Liputan6.com, Jakarta Google meluncurkan domain baru ".meme", buat para pemilik situs yang ingin nama website-nya terdengar unik, lucu, atau konyol.
"Meme adalah perwujudan budaya internet yang telah menarik perhatian, hati, dan pikiran jutaan orang. Jadi sudah sepantasnya mereka sekarang dapat menggunakan domain tingkat atas mereka sendiri: .meme," tulis Google Registry dalam pengumumannya.
Baca Juga
Domain top-level .meme ini baru saja dirilis oleh Google Registry dan sudah bisa tersedia untuk didaftarkan sebagai bagian dari masa akses awal dengan satu kali biaya tambahan.
Advertisement
Namun, jika tidak ingin dikenakan biaya tambahan, domain ini akan dirilis secara publik oleh Google Registry pada 5 Desember 2023 mendatang. Saat itu, pengguna hanya cukup membayar biaya dasar tahunan.
Mengutip blog resmi Google, Jumat (1/12/2023), sudah ada beberapa website yang memakai domain .meme, dengan empat di antaranya adalah "situs kucing."
Yang cukup populer adalah Know Your Meme, di mana mereka menggunakan knowyour.meme dan stonks.meme. Isinya adalah penjelasan tentang berbagai tren meme dan kultur internet di dunia.
Situs gaya hidup dan kecantikan 10PM Curfew juga dilaporkan sudah memakai domain ini dengan style.meme dan girls.meme.
Ada juga website berbagai GIF dan meme, Tenor, yang memakai find.meme dan create.meme. Terdapat juga situs lain yaitu License.Meme dan marketing.meme.
Situs lainnya yang memakai domain internet ini adalah Grumpy Cat (grumpycat.meme), Keyboard Cat (keyboardcat.meme), Nyan Cat (nyancat.meme), dan Cat.Meme.
Google Registry Luncurkan Domain .ing
Mengutip The Verge, Google Registry sebelumnya sudah merilis beberapa nama domain unik seperti ".dad", ".boo", serta ".ing."
Pada awal November 2023 lalu, Google merilis domain baru yaitu ".ing", di mana pengguna akan bisa bermain dengan kata-kata menggunakan domain tersebut.
"Domain tingkat atas ini siap untuk apa pun yang Anda minati, baik itu membuat situs web yang menyenangkan, memberi untuk tujuan baik, merancang sesuatu yang indah, atau mengedit dokumen yang sudah ada," kata Christina Yeh dari Google Registry Team.
Dalam laman resminya, domain ini memungkinkan pengguna untuk membuat situs web dalam sebuah satu kata yang menggunakan imbuhan ".ing."
"Dengan .ing, orang, bisnis, dan merek dapat mengekspresikan diri mereka dengan cara yang benar-benar baru dan menemukan domain singkat yang mudah diingat — sekaligus mendapatkan keamanan bawaan," tulis Google Registry.
Advertisement
Domain .ing Sudah Dipakai Canva dan Adobe
Mengutip blog resmi Google, Kamis (2/11/2023), sudah ada beberapa platform yang telah menggunakan domain .ing, di antaranya Canva dan Adobe Acrobat.
Canva misalnya, memiliki domain .ing untuk situs mereka yaitu design.ing dan draw.ing. Sementara Adobe Acrobat, sudah menggunakan edit.ing dan sign.ing.
Sama dengan domain ".meme", Google Registry mengatakan, pengguna dapat mendaftarkan domain .ing mereka dalam Early Access Period (EAP) dengan biaya tambahan satu kali. Biaya ini berkurang sesuai jadwal harian hingga tanggal 5 Desember.
Pada tanggal 5 Desember pukul 16:00 UTC, domain internet ".ing" akan tersedia untuk umum dengan harga dasar tahunan melalui registrar pilihan pengguna.
Selain ".ing", mengutip The Verge, Google Registry juga menggarap top-level domain ".meme", seperti terlihat dalam pengumuman perusahaan pada bulan Agustus.
Google Chrome Setop Dukungan untuk Android Nougat
Di sisi lain, Google Chrome mengumumkan akan menghentikan dukungan untuk perangkat yang masih menjalankan Android versi lawas, tepatnya Android 7.0 atau yang dikenal dengan nama Android Nougat.
Informasi ini diketahui dari laman Google Chrome yang diperbarui 25 Oktober 2023.
Mengutip informasi dari Android Police, Selasa (28/11/2023), dengan adanya pengumuman ini, pengguna perangkat Android Nougat tidak lagi mendapatkan dukungan update dari Google Chrome.
Dengan kata lain, mereka tidak lagi bisa merasakan deretan fitur dan update keamanan terkini dari aplikasi tersebut.
Adapun hal ini akan berlaku untuk update Chrome 120 yang dijadwalkan rilis pada 6 Desember 2023. Untuk itu, Chrome 119 dipastikan akan menjadi versi terakhir yang masih mendukung perangkat dengan Android Nougat.
Sekadar informasi, hal serupa sebenarnya sudah dilakukan untuk Android 6 di tahun lalu. Ketika itu, perangkat dengan Android Marshmallow dipastikan tidak lagi mendapat dukungan Google Chrome versi 107.
Langkah ini memang masuk akal mengingat Android Nougat atau Android 7 pertama kali diluncurkan pada 2016, bersamaan dengan rilisnya Google Pixel generasi pertama. Karenanya, sistem operasi ini memang terbilang sudah cukup lawas.
Kendati demikian, pengguna perangkat ini memang belum sepenuhnya hilang. Berdasarkan data terkini dari distribusi Android, pengguna perangkat Android Nougat, baik Android 7 dan 7.1, masih tersisa sekitar 2,6 persen dari keseluruhan pengguna.
Advertisement