Top 3 Tekno: Apple Tutup Divisi AI hingga Pangkas Harga iPhone 15

Apple akan menutup divisi AI-nya di San Diego, California. 121 karyawan yang terdampak akan dipindahkan ke Austin, dan jika mereka menolak terpaksa harus keluar dari perusahaan.

oleh Iskandar diperbarui 17 Jan 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 11:30 WIB
Logo pada Kantor Apple
Logo pada Kantor Apple. (Unsplash/Trac Vu)

Liputan6.com, Jakarta - Apple akan menutup divisi AI-nya di San Diego, California. 121 karyawan yang terdampak akan dipindahkan ke Austin, dan jika mereka menolak terpaksa harus keluar dari perusahaan.

Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (16/1/2023) kemarin.

Informasi lain yang juga menjadi sorotan masih datang dari Apple yang memangkas harga iPhone 15 hingga Rp 1 juta di pasar Tiongkok.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Apple Tutup Divisi AI, 121 Karyawan yang Terdampak Boleh Pindah Departemen atau Keluar

Apple akan menutup divisi AI-nya di San Diego, California. Tim AI ini beranggotakan 121 karyawan, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja asisten digital Siri.

Tim AI tersebut, yang dikenal sebagai Data Operations Annotations, akan dipindahkan ke Austin, Texas, untuk bergabung dengan tim yang berbasis di Texas. Keputusan ini dibuat oleh Christine DeFilippo, wakil kepala Apple AI John Giannandrea.

Anggota tim AI yang terdampak menerima pemberitahuan pada Rabu (10/1/2024). Mereka harus memutuskan sebelum akhir Februari 2024, keputusan yang harus mereka ambil adalah pergi ke Austin atau tidak.

Namun, setiap karyawan Apple yang menolak opsi pemindahan, akan kehilangan pekerjaannya. Ini berarti bahwa setiap staf yang menerima pekerjaan itu harus pindah ke Texas.

Bagi mereka yang memilih untuk tidak pindah, Apple telah menetapkan tanggal penghentian pada 26 April 2024.

Menurut Bloomberg, dikutip dari Gizchina, Selasa (16/1/2024), karyawan Apple yang terkena dampak juga tersebar di kantor-kantor Apple yang ada di Tiongkok, India, Irlandia, dan Spanyol.

Mereka disebut memainkan peran penting dalam mengevaluasi keakuratan respons Siri terhadap pertanyaan pengguna.

Baca selengkapnya di sini 

 

2. Penjualan Turun, Apple Pangkas Harga iPhone 15 hingga Rp 1 Juta di Tiongkok

iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max (Apple)
iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max (Apple)

Apple memberikan diskon khusus untuk iPhone 15 di Tiongkok. Potongan harganya pun terbilang lumayan, yakni 500 Yuan atau setara Rp 1 jutaan.

Rupanya sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (16/1/2024), pemangkasan harga iPhone 15 ini dilakukan seiring dengan ketatnya persaingan pasar smartphone di Tiongkok.

Jadi, ini merupakan salah satu upaya Apple buat memenangkan persaingan di negara tersebut.

Bukan hanya harga iPhone 15 series yang dipangkas. Apple yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat, ini juga memangkas harga sejumlah model iPhone lainnya sebesar 5 persen.

Informasi tentang pemangkasan harga iPhone ini mulanya terlihat di website Apple Tiongkok pada Senin lalu.

Meski begitu, potongan harga yang diberikan bersifat terbatas, yakni hanya sampai mulai 18-21Januari 2024. Pemberian potongan harga untuk iPhone ini pun diberi label sebagai event Lunar New Year.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Startup Tiongkok Ciptakan Baterai Nuklir yang Bertahan 50 Tahun Tanpa Perlu Isi Daya

Penampakan Baterai BV100
Ilustrasi penampakan baterai nuklir BV100 yang diklaim tahan 50 tahun pemakaian tanpa isi daya (Foto: Betavolt).

Startup Tiongkok yang bergerak di bidang teknologi Betavolt, belum lama ini mengumumkan pengembangan Betavolt BV100.

Ini merupakan baterai nuklir yang dapat beroperasi selama 50 tahun tanpa perlu diisi ulang.

Dikutip dari The Independent, Selasa (16/1/2024), baterai BV100 ini dirancang untuk mendukung berbagai kegunaan. Mulai dari kedirgantaraan, perangkat kecerdasan buatan, drone kecil, mikro robot, hingga aplikasi medis.

Betavolt BV100 mengintegrasikan 63 isotop menjadi sebuah modul yang ukurannya lebih kecil dibandingkan koin. Betavolt klaim, ini merupakan baterai pertama di dunia yang meminiaturisasi energi atom dan menantang teknologi nuklir yang dipakai dengan cara tradisional.

Teknologi baterai ini beroperasi dengan mengubah energi yang didapatkan selama proses peluruhan isotop menjadi daya listrik.

Startup ini telah memulai pengujian awal dan berupaya meningkatkan produksi baterai agar bisa dipakai secara luas dalam perangkat komersial smartphone dan lain-lain.

Pada tahap uji coba Betavolt, baterai ini akan hadir dalam ukuran compact yakni 15x15x5 mm. Kini, baterai nuklir tersebut menghasilkan daya sebesar 100 mikrowatt pada tegangan 3 volt. Tujuannya adalah mencapai daya keluaran sebesar 1 watt pada 2025.

Baca selengkapnya di sini 

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya