Liputan6.com, Jakarta - Elden Ring menjadi salah satu game bergenre action RPG paling sukses di pasaran pada 2022, dan sukses memenangkan sejumlah penghargaan.
Kini, Elden Ring disebut-sebut akan menyambangi perangkat mobile berbasis iOS dan Android.
Baca Juga
Mengutip Reuters via Polygon, Senin (12/2/2024), game Elden Ring versi mobile ini sedang dikembangkan oleh Tencent.
Advertisement
Informasi ini sejalan dengan kabar, Tencent Holdings dan Sony Interactive Entertainmen mengumumkan kemitraan mereka pada 2022.
Kala itu, dua perusahaan besar ini resmi mengakuisisi sepertiga studio game pembuat game Elden Ring, yaitu FromSoftware.
Disebutkan, Tencent memiliki 16.25 persen dan Sony memiliki 14.09 persen saham dari studio game terkenal dengan Sekiro: Shadow Die Twice dan seri Dark Souls.
Sukses terjual hingga 20 juta kopi di seluruh negara, hanya tinggal waktu game buatan Hidetaka Miyazaki ini akan menyambangi perangkat mobile.
"Elden Ring versi mobile akan menjadi game F2P (free to play) lengkap dengan fitur in-app, dengan gaya Genshin Impact besutan HoYoverse," sebagaimana dilaporkan Reuters.
Bagaimana cara Tencent membawa latar belakang dunia fantasi dan gameplay Elden Ring versi konsol dan PC ke perangkat mobile?
Sayangnya hal itu masih belum diketahui secara pasti. Reuters melaporkan, pengembangan Elden Ring mobile berjalan lambat.
Ditambah, Tencent juga kabarnya batal merilis mobile game Nier karena masalah strategi monetisasi.
Namun, merilis game premium--konsol atau PC--ke perangkat mobile bukan hal baru. Tahun lalu, Capcom memboyong remake Resident Evil 4 ke ponsel.
Walau sebagian game dapat dimainkan secara gratis, tetapi gamer harus mengeluarkan dan sebesar USD 59,99 untuk akses ke keseluruhan permainan.
Baik Bandai Namco maupun Tencent belum memberikan komentar terkait kabar rencana peluncuran Elden Ring di iOS dan Android tersebut.
Agensi Jepang Larang Para Talent Sebut Nama Palworld di Publik, Apa Alasannya?
Sejumlah selebritas asal Jepang dilaporkan telah diminta untuk tidak menyebut nama Palword dalam aktivitasnya. Menurut laporan, tindakan ini dilakukan oleh salah satu agensi di negara tersebut pada para talent-nya.
Mengutip informasi dari Gamerant, Selasa (6/2/2024), agensi tersebut meminta para artisnya untuk tidak menyebut nama Palworld di media sosial atau ketika berada di depan publik. Namun, informasi soal agensi dan artis yang terdampak kebijakan ini tidak diungkap.
Dijelaskan lebih lanjut, tindakan ini diambil untuk tetap menjaga hubungan baik dengan The Pokemon Company, sebagai pemilik Pokemon. Keputusan ini juga dibuat dengan mempertimbangkan kemungkinan kolaborasi di masa depan dengan perusahaan tersebut.
Seperti diketahui, Pokemon merupakan brand yang begitu populer di Jepang. Sementara Palworld yang saat ini tengah naik daun kerap disebut sebagai peniru dari Pokemon.
Advertisement
Pernyataan Remi The Pokemon Company
Oleh sebab itu, kebijakan dari agensi tersebut disebut masuk akal. Terlebih, The Pokemon Company telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kehadiran game Palworld yang disebut-sebut mirip dengan Pokemon.
"Kami telah menerima banyak pertanyaan mengenai game perusahaan lain yang dirilis pada Januari 2024," tulis The Pokemon Company di situs resminya, dikutip Senin (29/1/2024).
Mereka memang tidak secara eksplisit menyebut soal Palworld, tapi pernyataan ini jelas merujuk pada game yang rilis tanggal 19 Januari 2024 tersebut.
Dalam pernyataan tersebut, The Pokemon Company menyebut pihaknya belum membeirkan izin apa pun, atas pengguna kekayaan intelektual atau Pokemon, yang ada dalam game tersebut.
The Pokemon Company Tanggapi Ramainya Game Palworld
"Kami bermaksud menyelidiki dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi tindakan apa pun yang melanggar hak kekayaan intelektual terkait Pokémon," kata mereka.
"Kami akan terus menghargai dan memelihara setiap Pokémon dan dunianya, serta berupaya menyatukan dunia melalui Pokémon di masa depan," pungkas perusahaan itu.
Di tengah popularitasnya yang meroket di kalangan gamer, game Palworld memang menimbulkan sejumlah kontroversi, termasuk karena banyak dikaitkan dengan Pokemon.
Bahkan, Nexus Mods, platform konten-konten mod untuk game, menolak mod Pokemon untuk Palworld, karena kekhawatiran langkah hukum dari Nintendo jika mereka memfasilitasinya.
Berbicara kepada PCGamesN, pimpinan komunitas Nexus Mods Mathew Elliott mengatakan bahwa mereka “tidak nyaman” menampung mod Pokemon untuk Palworld, tapi akan mengizinkan mod lain untuk game itu.
Advertisement