Axion, Chip Berbasis Arm Pertama Besutan Google Cloud Resmi Rilis

Pada gelaran Google Next Cloud 2024 yang turut dihadiri Tekno Liputan6.com, Google Cloud merilis chip pertama berbasis Arm besutan mereka sendiri yang diberi nama Axion.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Apr 2024, 15:39 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2024, 12:00 WIB
Axion, Chip Berbasis Arm Pertama
Peluncuran chip berbasis Arm pertama Google, Axion, di Google Next Cloud 2024. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Pada gelaran Google Next Cloud 2024 yang turut dihadiri Tekno Liputan6.com, Google Cloud mengumumkan sejumlah inovasi terbaru yang ditawarkan perusahaan. Salah satunya adalah chip pertama berbasis Arm besutan mereka sendiri yang diberi nama Axion.

Prosesor ini didesain khusus untuk kebutuhan data center. Rencananya, proses ini akan tersedia untuk para pelanggan Google Cloud pada akhir 2024.

"Prosesor ini menawarkan performa lebih baik hingga 50 persen dan efisiensi energi lebih baik hingga 60 persen dibandingkan generasi saat ini yang berbasis x86," tutur CEO Google Cloud Thomas Kurian di Google Cloud Next 2024 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, Kamis.

Dijelaskan, Axion menggabungkan keahlian Google di bidang silikon dengan core CPU dari yang menawarkan performa tertinggi dari Arm. Untuk diketahui, prosesor ini merupakan model terkini dalam rangkaian produk silikon dari Google.

Sejak 2015, perusahaan itu sudah merilis lima generasi TPU (Tensor Processing Units). Sementara pada 2018, Google juga merilis VCU (Video Coding Unit) pertama mereka.

Tidak hanya itu, pada 2021, mereka juga meningkatkan jumlah komputasi buatan sendiri dengan berinvestasi pada SoC (System on a Chip) generasi pertama yang digunakan untuk perangkat mobile.

Keunggulan Axion

Kembali ke Axion, prosesor ini disebut mampu memberikan lompatan besar dalam hal performa untuk sejumlah pekerjaan seperti server web dan aplikasi, containerized microservices, open-source databases, in-memory caches, data analytics engine, hingga beberapa tugas lainnya.

Tidak hanya itu, Axion turut didukung sistem mikrokontroler silikon yang dibuat khusus bernama Titanium.

Dengan kemampuan ini, Axion memiliki kapasitas lebih besar dan kinerja lebih baik untuk memenuhi beban kerja pelanggan.

Prosesor ini pun diklaim bisa mempercepat kinerja aplikasi. Axion menawarkan performa lebih baik 30 persen daripada virtual machine berbasis Arm yang tercepat di cloud, serta lebih baik 50 persen dibandingkan virtual machine serupa berbasis x86.

Disebutkan, pelanggan bisa memakai Axion di berbagai layanan Google Cloud termasuk Google Compute Engine, Google Kubernetes Engine, Dataproc, Dataflow, Cloud Batch, dan beberapa layanan lainnya.

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya