Nintendo Switch Hentikan Integrasi dengan X Twitter, Pemain Tak Bisa Lagi Berbagi Konten

Liputan6.com, Jakarta - Ada kabar kurang menyenangkan bagi pengguna Nintendo Switch yang gemar membagikan screenshot dan video gameplay mereka di X atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter. Sebab, Nintendo mengumumkan akan menghentikan integrasi antara Switch dengan media sosial tersebut.

Mengutip informasi dari Gizmodo, Minggu (12/5/2024), penghentian integrasi antara Nintendo Switch dengan Twitter akan dilakukan pada 10 Juni 2024. Karenanya, setelah tanggal tersebut, pengguna Switch tidak lagi bisa membagikan konten ke X atau Twitter secara langsung.

Dengan pengumuman ini, opsi berbagi konten yang bisa dilakukan secara langsung hanya tersisa ke Facebook. Namun, Nintendo menyatakan opsi tersebut juga berpotensi dihentikan di masa mendatang.

Sementara bagi pengguna yang ingin tetap membagikan momen gaming mereka, Nintendo menyarankan untuk menghubungkan Switch langsung ke PC atau mengirimkannya secara nirkabel ke perangkat lain.

Penghentian integrasi ini juga berdampak pada sejumlah populer seperti Super Smash Bros. Ultimate, Splatoon 2, dan Splatoon 3. Sebab, beberapa game itu sebelumnya memiliki opsi khusus untuk mengirimkan tweet secara langsung terkait permainan.

Selain itu, pengguna Switch juga tidak akan bisa lagi bisa mengirimkan permintaan pertemanan ke media sosial, dengan dihentikannya integrasi ini.

Sekadar informasi, Nintendo menjadi produsen konsol terakhir yang menghentikan dukungan integrasi dengan X atau Twitter. Sebelumnya, Microsoft lebih dulu melakukan hal tersebut pada April 2023, disusul kemudian Sony melakukannya dengan PlayStation di Oktober tahun lalu.

Salah satu alasan yang disebut-sebut mendasari keputusan tersebut adalah peningkatan biaya akses API X Twitter. Selain itu, ada kemungkinan integrasi dengan media sosial disebut tidak lagi menjadi fokus utama sejumlah seperti Microsoft, Sony, maupun Nintendo.

Di sisi lain, Nintendo dilaporkan akan segera mengumumkan suksesor Switch pada tahun fiskal saat ini yang berakhir di Maret 2025. Namun, informasi mengenai konsol tersebut tidak akan diungkap dalam Waktu dekat.

Informasi tersebut diketahui dari unggahan Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa pada akun X miliknya. Seperti dikutip dari Engadget, Rabu (8/2/2024), Shuntaro juga menuliskan, informasi soal Nintendo Switch 2 ini tidak akan diungkap di event Nintendo Direct pada Juni 2024.

"Kami akan mengadakan Nintendo Direct pada Juni tahun ini untuk memperkenalkan jajaran software Nintendo Switch di 2024, tapi dengan catatan, tidak akan ada informasi tentang penerus Nintendo Switch selama presentasi tersebut," tulis Shuntaro.

Dengan pengumuman ini, besar kemungkinan informasi mengenai penerus Switch selanjutnya baru akan diungkap pada pada paruh kedua 2024. Bahkan, bukan tidak mungkin perusahaan akan mengumumkannya menjelang akhir tahun ini.

Sebagai informasi, kepastian ini sekaligus menepis sejumlah rumor sebelumnya yang menyebut kalau Switch generasi kedua akan diperkenalkan di 2024. Switch sendiri diluncurkan pertama kali pada Maret 2015.

Bersama dengan pengumuman ini, Nintendo juga merilis laporan pendapatan perusahaan. Dalam laporan itu diketahui kalau penjualan Switch mencapai 15,7 juta unit untuk tahun fiscal yang berakhir di Maret 2024.

Jumlah ini melebih perkiraan perusahaan sebelumnya yaitu 15,5 juta unit. Hal ini tentu berdampak pada penjualan dan keuntungan yang meningkatn dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski begitu, proyeksi penjualan untuk tahun fiskal saat ini tidak begitu bagus. Diperkirakan, penjualan Nintendo Switch akan turun menjadi 13,5 juta unit untuk tahun fiskal sekarang, sehingga berimbas pada penurunan penjualan dan laba usaha perusahaan. 

Informasi ini senada dengan rumor terbaru yang menyebut kalau Nintendo akan merilis konsol Switch generasi baru di awal Maret depan. Informasi ini diketahui berdasarkan laporan terbaru dari Nikkei News. 

Sebagaimana dikutip dari GizChina, Selasa (27/2/2024), Nintendo akan meluncurkan generasi penerus Switch pada awal Maret 2025.

Rencana ini disebut lebih lambat dari ekspektasi pasar. Namun, prediksi menyebut langkah ini diambil Nintendo untuk memberikan keleluasaan bagi developer game agar bisa beradaptasi dengan konsol baru tersebut. 

Laporan ini senada dengan laporan VGC sebelumnya yang menyebut Nintendo telah memberitahu publisher game kalau tanggal rilis Switch generasi berikutnya telah ditunda dari akhir tahun ini ke kuartal pertama tahun depan. 

Disebutkan juga, penundaan ini dilakukan untuk mempersiapkan third-party software yang lebih mumpuni.