Pencuri Ketar-ketir! Google Luncurkan Fitur Anti Pencurian Bertenaga AI di Android

Google baru saja meluncurkan fitur anti pencurian canggih yang memanfaatkan AI untuk melindungi data Anda di perangkat Android.

oleh Yuslianson diperbarui 29 Mei 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 11:00 WIB
Google Android 14
Pencuri Keok! Google Luncurkan Fitur Anti Pencurian Bertenaga AI di Android. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja meluncurkan serangkaian fitur anti pencurian canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) di perangkat mobile, seperti tablet dan HP Android.

Dalam fitur privasi dan keamanan tersebut, perusahaan memasukkan serangkaian fitur perlindungan untuk mengamankan perangkat dan data pengguna jika terjadi pencurian.

Fitur baru Android tersebut adalah Private Space. Dengan fitur ini, Google ingin membantu pengguna melindungi data sebelum, selama, dan setelah aksi pencurian.

Raksasa mesin pencari tersebut menjelaskan, fitur Private Space ini memungkinkan pengguna untuk meng-host aplikasi sensitif mereka di area khusus di ponsel.

Dengan ini, pengguna Android dapat menyembunyikan dan mengunci aplikasi-aplikasi sensitif tersebut di perangkat menggunakan PIN terpisah.

Dilansir The Hacker News, Rabu (28/5/2024), pengguna Android harus menambahkan lapisan perlindungan ekstra dengan mengharuskan mereka mamasukkan PIN, password, atau informasi biometrik sebelum mengubah pengaturan perangkat sensitif.

Contohnya, jika ada seseorang selain pengguna atau pencuri yang ingin menonaktifkan Find My Device atau menambah waktu layar timeout, mereka harus memasukkan PIN, password, atau informasi biometrik tambahan.

Tak hanya itu, fitur baru Android ini juga mencakup upaya untuk mengubah PIN perangkat, mematikan perlindungan pencurian, atau mengakses kunci sandi.

Bila diperlukan, pengguna juga dapat melakukan factory reset sehingga membuat tablet atau HP Android yang dicuri tidak akan berguna.

"Dengan peningkatan ini, jika pencuri memaksa Factory Reset, mereka tidak bisa menggunakan perangkat lagi tanpa mengetahui kredensial akun Google Anda," kata Suzanne Frey, Google vice president of product for Trust & Growth.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


HP dan Tablet Android Curian Tidak Bisa Dipakai Lagi

Seiringnya teknologi berkembang, tingkat kegunaan smartphone pun terus meningkat. Walaupun begitu, masih saja ada pencurian data

Dia menambahkan, "Hal ini akan membuat perangkat yang dicuri tidak bisa lagi dipakai dan tentunya mengurangi keinginan seseorang untuk mencuri ponsel."

Raksasa teknologi tersebut mengatakan, mereka telah mengintegrasikan fitur bertenaga AI mampu mengenali sinyal mencurigakan (yaitu gerakan tiba-tiba).

Setelah itu, secara proaktif AI akan melindungi data pengguna dengan secara otomatis mengunci layar perangkat ketika mendeteksi ponsel telah diambil dari tangan seseorang dan upaya penjahat untuk lari atau pergi.

Google juga menyediakan fitur Theft Detection Lock (Kunci Deteksi Pencurian) di Android 10+, di mana ini berfungsi untuk mengunci layar perangkat jika pelaku jahat mencoba memutuskan sambungan telepon untuk jangka waktu lama.

Peningkatan lainnya mencakup kemampuan menandai perangkat sebagai hilang, dan membuatnya mudah dilacak melalui Find My Device dan mengunci layar ponsel dari jarak jauh dengan nomor telepon dan tantangan keamanan menggunakan perangkat apa pun.

“Ini memberi Anda waktu untuk memulihkan detail akun dan mengakses opsi tambahan di Find My Device, termasuk mengirimkan perintah reset pabrik penuh untuk menghapus perangkat sepenuhnya,” kata Frey.


Harga HP Flagship Android 2025 bakal Lebih Mahal Gara-Gara Snapdragon 8 Gen 4?

<p>Cek Harga dan Spesifikasi Trio ROG Phone 8 Ini. (Doc: Asus)</p>

Sementara itu, HP Android diprediksi bakal lebih malah lagi, terutama yang seri flagship, di mana harga dari ponsel ini sudah terbilang sangat mahal.

Beberapa laporan menyebutkan kenaikan harga tersebut gara-gara prosesor Snapdragon 8 Gen 4 yang akan mentenagai HP flagship tahun 2025.

Menurut bocoran di Weibo, sebagaimana dikutip dari Android Authority, Rabu (22/5/2024), mengungkapkan bahwa harga Snapdragon 8 Gen 4 dipastikan bakal meningkat secara signifikan.

Laporan tersebut menambahkan bahwa salah satu pabrikan kemungkinan tidak akan merilis ponsel lini Pro yang akan datang karena kenaikan harga chipset tersebut.

Masih belum ada bocoran pasti terkait kenaikan harga SoC itu, namun hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi produsen ponsel Android kelas atas.

Sebagai informasi, System On a Chip (SoC), atau yang sering dibilang sebagai prosesor smartphone adalah salah satu komponen dengan biaya terbesar dalam pembuatan ponsel, sehingga peningkatan yang signifikan dalam hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang cukup serius.

Beberapa produsen smartphone dapat memilih untuk merespons kenaikan harga seperti ini dengan beberapa cara.

Salah satu solusi paling umum bagi vendor HP Android adalah dengan hanya menaikkan harga perangkat, sehingga membebankan biaya kepada konsumen.

Kendati demikian, beberapa produsen juga bisa melakukan pengurangan di bidang lain, misalnya kamera, kualitas bodi jika mereka ingin mempertahankan harga yang sama.


Bukan Kali Pertama

Harga HP Android Murah (sumber: istockphoto)

Bagaimana pun, ini bukan pertama kalinya Qualcomm memberikan kenaikan harga yang besar untuk chip kelas atas mereka.

Salah satu contohnya adalah peningkatan harga chip Snapdragon 865 dengan modem 5G eksternal. Menurut kabar yang beredar harga dari prosesor ini terbilang cukup mahal.

Seorang eksekutif Xiaomi mengkonfirmasi pada tahun 2020 biaya prosesor dan modem untuk Xiaomi Mi 10 yang mengadirkan Snapdragon 865 5G memiliki banderol harga dua kali lipat dari Xiaomi Mi 9 yang menjalankan Snapdragon 855.

Peningkatannya tak main-main, harga dari Mi 10 meningkat hingga Rp 2 juta lebih mahal dari generasi sebelumnya.

Meski memiliki banderol lebih tinggi, Snapdragon 8 Gen 4 akan menjadi chipset smartphone pertama dengan teknologi CPU Oryon buatan Qualcomm sendiri, yang menjanjikan lompatan besar dalam performa dibandingkan iPhone Apple.

Jadi, konsumen yang peduli dengan performa tinggi mungkin ingin mempertimbangkan harga ponsel yang menggunakan chipset ini.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya