PSN dan Huawei Gelar Kompetisi WRECK IT 5.0, Perkuat Talenta Digital di Keamanan Siber

PSN dan Huawei sukses gelar WRECK IT 5.0, kompetisi keamanan siber bergengsi yang diikuti ratusan tim.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Agu 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 08:30 WIB
Huawei BSSN
Kompetisi keamanan siber WRECK IT 5.0 yang digelar PSN sebagai lembaga pendidikan di bawah BSSN bersama Huawei. (Dok: Huawei)

Liputan6.com, Jakarta - PSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara) yang merupakan lembaga pendidikan di bawah BSSN dan Huawei menggelar kompetisi keamanan siber WRECK IT 5.0. Kompetisi ini terbuka untuk umum dengan melibatkan profesional teknologi dan informasi komunikasi, dosen dan mahasiswa, serta siswa SMA.

Kompetisi ini digelar untuk meningkatkan kematangan siber masyarakat, sehingga mampu memahami potensi risiko sejak dini dan langkah antisipasi serangan siber. Kompetisi ini menggunakan format lomba capture the flag dengan tipe jeopardy dan attack/defence.

Gelaran yang diikuti 239 tim kategori umum dan 74 kategori junior ini menghasilkan 15 finalis yang berlaga di babak final. Babak tersebut diselenggarakan di Huawei Innovation Center, Jakarta.

Tidak hanya itu, pada babak final tersebut, ada pula workshop dan seminar mengenai tren keamanan siber terkini dengan menghadirkan sejumlah pembicara. Beberapa di antaranya adalah Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas, pengajar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesi Wisnu Jatmiko, serta IT Product Manager Huawei Indonesia Rahin Ainul Yaqin.

Adapun penyelenggaran WRECK IT 5.0 merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BSSN dan Huawei untuk menjaga keamanan ruang siber. Caranya, dengan memperkuat kapasitas dan kompetensi talenta digital.

"Semoga kontribusi dan kerja sama yang telah terjalin apik ini dapat makin menguat dan menciptakan lebih banyak manfaat lagi ke depannya," tutur Deputi Bidang Keamanan siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (27/8/2024).

Isu privasi data dan keaanan siber tidak dimungkiri menjadi pondasi penting bagi kehidupan masyarakat digital saat ini termasuk di masa depan. Karenanya, penguatan kompetensi talenta digital di bidang keamanan siber menjadi langkah strategis dalam memperkuat tingkat kepercayaan digital masyarakat.

"Penguatan kompetensi talenta digital merupakan salah satu aspek penting dalam membangun kepercayaan digital," tutur Cyber Security and Privacy Officer Huawei Indonesia Syarbeni.

Telkomsel dan Huawei Dukung Digitalisasi Pelabuhan dengan 5G Standalone

Telkomsel menghadirkan teknologi 5G Standalone di IKN, Bali, dan Maluku Utara.
Telkomsel menghadirkan teknologi 5G Standalone di IKN, Bali, dan Maluku Utara. Khusus di IKN Nusantara, pemanfaatan 5G Standalone salah satunya dilakukan untuk mendukung siaran live upacara peringatan HUT RI ke-79. (Foto: Telkomsel).

Di sisi lain, Telkomsel menjalankan teknologi 5G Standalone pertama di Indonesia. Telkomsel pun bekerja sama dengan Huawei untuk use case penggunaan 5G Standalone, terutama dalam mendorong digitalisasi ekosistem industri pelabuhan.

Telkomsel menyediakan teknologi 5G Standalone dengan solusi RAN guna mendukung transformasi digital berbagai use case di industri secara menyeluruh. Penggunaannya mulai cloud phone (toC), perangkat Redcap (toH), dan kecerdasan buatan (AI) untuk pelabuhan.

Kolaborasi ini membuat Telkomsel jadi perusahaan pertama yang memakai teknologi 5G Standalone yang didukung oleh mobile private network (MPN), network slicing, dan edge computing.

Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan, sejak peluncuran komersial 5G pada Mei 2021, Telkomsel jadi operator pertama yang menghadirkan layanan ini di Indonesia.

"Kami berkomitmen meningkatkan kapasitas layanan kami melalui adopsi teknologi baru untuk memberi pengalaman terbaik bagi seluruh pelanggan," kata Indra, dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (20/8/2024).

Indra mengatakan, bekerja sama dengan Huawei memastikan Telkomsel bisa menikmati lebih banyak manfaat dari teknologi yang dihadirkan dan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin infrastruktur digital di Asia Tenggara.

5G Memberi Perubahan di Berbagai Industri

Ilustrasi BTS 4G Telkomsel Baru
Ilustrasi BTS 4G Telkomsel Baru. Kredit: Telkomsel

Director of Huawei Indonesia ICT Marketing & Solution Sales Dept Wang Xiaming, menyebut 5G mendorong perubahan yang cepat dalam industri, jaringan, dan teknologi dengan berbagai potensi use case yang lebih matang dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang hampir tak terbatas. Dengan begitu, ada banyak peluang untuk monetisesi.

"Ke depannya, Huawei akan terus mengembangkan para operator dan mitra dalam mengembangkan ekosistem industri yang berkelanjutan melalui inovasi yang tiada henti untuk mempercepat dunia menuju era baru 5G komersial," tutur Wang.

Ada pun use case teknologi 5G SA antara lain adalah smart port atau pelabuhan cerdas yang mencakup teknologi cloud phone, perangkat RedCap, AI yang terintegrasi dengan teknologi pengawasan canggih menggunakan jaringan 5G.

Dukungan Mobile Private Network

Tujuannya membangun tingkat keamanan dan efisiensi operasional yang lebih tinggi dengan dukungan Mobile Private Network. Teknologi cloud phone terbaru ini akan mendukung telepon virtual berbasis cloud untuk mengeksplorasi model bisnis baru.

Tujuannya untuk mendukung efisiensi kerja bagi para pekerja di sistem manajemen pelabuhan yang membutuhkan tingkat keamanan informasi yang tinggi dan respons real-time terhadap operasi data.

Selain itu, sistem deteksi AI, yang menampilkan video HD secara real-time, memberikan pengawasan menyeluruh terhadap kompleks pelabuhan serta respon cepat terhadap kecelakaan atau potensi gangguan keamanan. 

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya