Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mengonfirmasi adanya masalah pada proses instalasi untuk update patch Window 10 dan Windows 11, periode Januari.
Secara spesifik, masalah ni memengaruhi sistem yang menjalankan Citrix Session Recording Agent (SRA) versi 2411. Masalah ini menyebabkan gangguan error pada lingkungan enterprise.
Baca Juga
Mengutip Gizchina, Jumat (17/1/2025), adapun kesalahan update software ini muncul selama fase akhir proses pembaruan. Sistem yang terpengaruh mengunduh dan mulai menginstal pembaruan tanpa masalah.
Advertisement
Namun, pesan kesalahan justru muncu ketika proses restart yang terakhir. Sistem kemudian akan menampilkan pesan yang mengatakan, "Ada yang tidak berjalan sesuai rencana, jangan khawatir, perubahan akan dibatalkan."
Akibatnya, pembaruan dibatalkan sehingga sistem tidak berubah.
Akar Masalah
Citrix mengatakan, masalah ini disebabkan oleh ketidakcocokan dengan beberapa berkas driver. Bug ini hanya memengaruhi Citrix SRA baru, yang dibuat pada November 2024.
Perusahaan mengklaim, bug ini tidak memengaruhi versi software yang lebih lama. Sekadar informasi, Citrix SRA digunakan oleh perusahaan untuk melacak dan memeriksa pekerjaan pengguna di aplikasi Citrix.
Pengguna rumahan yang tidak memakai tools ini aman dari bug tersebut.
Adapun versi Windows yang terpengaruh bug ini antara lain adalah:
- Windows Server 2019, 2022, dan 2025
- Windows 11 (versi 24H2, 23H2, dan 22H2)
- Windows 10 versi 22H2
Advertisement
Solusi
Perusahaan pun menyediakan solusi bagi merekbaru yang perlu memasang pembaruan menggunakan SRA 2411, langkahnya meliputi:
- Nonaktifkan layanan Citrix Session Recording Monitor
- Menginstal pembaruan keamanan Microsoft
- Mengaktifkan kembali layanan Citrix.