OpenAI, SoftBank, dan Oracle Bentuk Perusahaan AI Baru 'Stargate' Senilai Rp 8.117 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Tiga raksasa teknologi mengumumkan pembentukan perusahaan baru bernama Stargate untuk mengembangkan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat.

CEO OpenAI Sam Altman, CEO SoftBank Masayoshi Son, dan Chairman Oracle Larry Ellison hadir di Gedung Putih pada Selasa (21/1/2023) waktu setempat bersama Presiden Donald Trump untuk mengumumkan perusahaan yang disebut sebagai 'proyek infrastruktur AI terbesar dalam sejarah'.

Ketiga perusahaan itu akan menginvestasikan USD 100 miliar (sekitar Rp 1.621 triliun) untuk memulai proyek ini, dengan rencana untuk menggelontorkan hingga USD 500 miliar (sekitar Rp 8.117 triliun ke Stargate dalam beberapa tahun mendatang.

"Proyek ini diperkirakan akan menciptakan 100.000 lapangan kerja di AS," kata Donald Trump, dikutip dari CNN International, Rabu (22/1/2025) kemarin.

"Stargate akan membangun infrastruktur fisik dan virtual untuk mendukung generasi AI berikutnya, termasuk pusat data di seluruh negeri," Trump menambahkan.

Ellison menjelaskan, proyek data pertama grup tersebut, seluas 1 juta kaki persegi, sudah dalam tahap pembangunan di Texas.

Para pemimpin AI selama berbulan-bulan telah menyuarakan kekhawatiran, di mana akan lebih banyak pusat data serta chip, listrik, dan sumber daya air yang diperlukan untuk menjalankan AI.

“Saya pikir ini akan menjadi proyek terpenting di era ini. Kami tidak akan bisa melakukan ini tanpa Anda, Bapak Presiden," kata Altman.

Oracle sendiri adalah salah satu operator pusat data terbesar di AS. Sementara SoftBank memiliki sumber daya finansial yang dibutuhkan untuk mendanai perluasan infrastruktur AI, yang diperkirakan menelan biaya miliaran dolar.

Altman sebelumnya mendesak para pejabat untuk membantu pembangunan infrastruktur tersebut guna memastikan AS tetap berada di depan China dalam pengembangan AI, mengingat AI akan berdampak besar pada segala lini mulai dari ekonomi hingga kemampuan militer.

CEO OpenAI tersebut juga dilaporkan sempat bertemu dengan CEO Softbank Masayoshi Son tahun lalu untuk meminta investasi di pabrik semikonduktor baru guna membangun chip AI.

Dalam sebuah kebijakan yang diterbitkan minggu lalu, OpenAI mengatakan investasi dalam infrastruktur AI AS dapat memastikan bahwa alat AI besutan AS menang melawan teknologi Tiongkok, serta menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru.

Perusahaan mendesak pemerintah AS untuk menciptakan strategi mendasar untuk memastikan bahwa investasi dalam infrastruktur memberikan manfaat bagi sebanyak mungkin orang dan memaksimalkan akses ke AI.

"Jika AS tidak menarik dana tersebut, mereka akan mengalir ke proyek yang didukung Tiongkok--memperkuat pengaruh global Partai Komunis Tiongkok," klaim OpenAI.

Oracle mengatakan proyek Stargate akan mengamankan posisi kepemimpinan Amerika terkait AI, menciptakan ratusan ribu lapangan kerja, dan menghasilkan manfaat ekonomi yang besar bagi seluruh dunia.

Proyek ini tidak hanya akan mendukung reindustrialisasi AS tetapi juga memberikan kemampuan strategis untuk melindungi keamanan nasional Amerika dan sekutunya.

SoftBank akan memiliki tanggung jawab keuangan untuk Stargate dan OpenAI akan memiliki tanggung jawab operasional. Mitra keempat, MGX, juga memberikan kontribusi pendanaan.

"Masayoshi Son dari SoftBank akan menjadi ketua Stargate," ucap OpenAI.

Presiden baru dan presiden terpilih sering mengadakan pengumuman bersama dengan perusahaan tentang investasi besar-besaran AS untuk mempromosikan kebangkitan industri Amerika. Tetapi rekam jejak mereka sangat beragam.

Pada 2017, Donald trump mengumumkan proyek bersama Foxconn untuk membangun sebuah pabrik elektronik senilai USD 10 miliar di Wisconsin yang diperkirakan akan menciptakan 13.000 lapangan kerja.

Tetapi Foxconn akhirnya membatalkan sebagian besar rencananya untuk fasilitas tersebut dan produk-produk berteknologi tinggi yang akan dibangunnya.

Perusahaan itu pada tahun 2021 mengatakan akan menginvestasikan hanya USD 672 juta dalam kesepakatan revisi yang akan menciptakan kurang dari 1.500 lapangan kerja.

Foxconn mengatakan telah menginvestasikan USD 1 miliar ke negara bagian, dan masih memiliki lokasi manufaktur utama untuk server data dengan lebih dari 1.000 karyawan.

Tetapi fasilitas yang diumumkan oleh Trump telah menjadi pusat data Microsoft yang bertujuan untuk melatih karyawan dan produsen tentang cara terbaik menggunakan AI.

Trump baru-baru ini membatalkan perintah eksekutif yang disahkan oleh mantan Presiden Joe Biden pada 2023 yang bertujuan untuk memantau dan mengatur risiko AI.