Liputan6.com, Jakarta - KPPU menjatuhkan denda sebesar Rp 202,5 miliar kepada Google. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu pun langsung memberikan tanggapan dan menegaskan bakal menempuh jalur banding.
Berita itu pun menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (22/1/2024) kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Informasi lain yang juga populer datang dari Meta yang memperluas jangkauan Accounts Center (Pusat Akun) dengan menambahkan dukungan untuk WhatsApp.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Google Tanggapi Denda Rp 202,5 Miliar dari KPPU, Apa Kata Mereka?
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) baru saja menjatuhkan denda sebesar Rp 202,5 miliar kepada Google LCC (Google).
Keputusan ini terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat oleh Google.
Dalam pembacaan putusan di Kantor KPPU, Ketua Majelis Komisi Hilman Pujana mengungkap, Google melanggar Pasal 17 UU Nomor 5 Tahun 1999 terkait mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.
Pasal kedua dilanggar adalah pasal 25 ayat 1 huruf b UU Nomor 5 Tahun 1999, terkait unsur posisi dominan serta menghalangi konsumen memperoleh barang atau jasa bersaing, baik dari segi harga maupun kualitas.
Majelis KPPU meminta perusahaan menghentikan kewajiban penggunaan Google Play Billing System dalam Google Play Store.
"Menghukum terlapor membayar denda sebesar dua ratus dua miliar lima ratus juta rupiah (Rp 202,5 miliar)," ujar Hilman.
Terkait keputusan KPPU ini, raksasa mesin pencari itu memberikan tanggapan. "Kami tidak sepakat dengan keputusan KPPU dan akan menempuh jalur banding," tulis pesan singkat perwakilan Google kepada tim Liputan6.com, Rabu (22/1/2025).
Menurut raksasa mesin pencarian tersebut, praktik yang diterapkan di Google berdampak positif pada ekosistem aplikasi di Indonesia, dengan mendorong terciptanya lingkungan sehat dan kompetitif.
Â
2. Cara Tambahkan WhatsApp ke Pusat Akun untuk Bagikan Status WA ke IG dan FB Secara Otomatis
Meta memperluas jangkauan Accounts Center (Pusat Akun) dengan menambahkan dukungan untuk WhatsApp. Fitur ini memungkinkan pengguna mengelola akun Facebook (FB), Instagram (IG), dan Meta Quest, serta kini WhatsApp, dalam satu platform terpadu.
Tujuannya, Meta ingin memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membagikan ulang status dan unggahan di berbagai platform sekaligus.
Selain itu, fitur single sign-on (SSO) juga akan tersedia untuk memudahkan pengguna masuk kembali ke akun WhatsApp mereka.
"Kami menghadirkan fitur untuk menambahkan WhatsApp ke Pusat Akun, memudahkan pengguna untuk membagikan Status WhatsApp ke berbagai platform di Meta. Login ke berbagai aplikasi Meta pun bisa dilakukan dengan akun yang sama (login tunggal)," tulis Meta, dikutip Rabu (22/1/2025).
Meskipun pengumuman telah disampaikan, Meta mengingatkan bahwa implementasi dukungan WhatsApp ke Pusat Akun akan dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, pengguna diharapkan bersabar menunggu ketersediaan fitur ini.
Lebih lanjut, Meta berjanji akan menambahkan fitur-fitur lain yang dapat dibagikan ke lintas platform, seperti stiker berbasis AI, avatar, dan kreasi selfie yang dihasilkan oleh AI.
Baca selengkapnya di sini 5891821
Â
Advertisement
3. Presiden Donald Trump Sebut Apple Siap Investasi Besar-Besaran di AS
Menjelang pelantikannya, Presiden Donald Trump mengaku dirinya telah berbicara dengan CEO Apple, Tim Cook. Dalam perbincangan tersebut, ia mengatakan, ada isyarat Apple akan melakukan investasi besar di Ameria Serikat.
Dikutip dari Apple Insider, Rabu (22/1/2025), pernyataan Donald Trump itu keluar saat melakukan reli kemenangan. Kendati demikian, informasi lebih rinci soal investasi ini memang belum diketahui.
"Saya berbicawra dengan Tim Cook dari Apple. Dia mengatakan mereka akan melakukan investasi besar di Amerika Serikat karena kemenangan besar kami dalam pemilu," tutur Donald Trump.
Terkait rencana investasi ini, Apple sendiri belum memberikan tanggapan. Di sisi lain, ini bukan kali pertama Tim Cook bekerja sama di bawah pemerintahan Trump.
Pada 2019, selama masa jabatan pertama Trump, Tim Cook menjadi anggota Dewan Penasihat Kebijakan Tenaga Kerja Amerika. Di samping itu, sejak kembali terpilih menjadi Presiden AS, Trump sudah mengamankan dua investasi besar di AS.
Pertama, ada Softbank yang menjanjikan investasi USD 100 miliar untuk menciptakan 100.000 pekerjaan di Amerika Serikat. Investasi lain berasal dari DAMAC yang berkomitmen membangun data center dengan nilai mencapai USD 20 miliar.
Infografis Google Hindari Pajak (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement