Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja merilis update iOS 18.3.1 untuk para pengguna iPhone. Update ini digulirkan hanya beberapa minggu setelah iOS 18.3 diluncurkan.
Dikutip dari CNET, Selasa (11/2/2025), update iOS 18.3.1 tidak banyak menawarkan fitur baru. Namun, lewat update ini, Apple fokus pada aspek keamanan.
Advertisement
Perusahaan menyebutkan kalau iOS 18.3.1 hadir untuk menambah celah keamanan yang telah dieksploitasi. Karenanya, semua pengguna iPhone disarankan untuk segera mengunduh pembaruan ini.
Advertisement
Menurut Apple, celah keamanan yang diperbaiki lewat update iOSÂ 18Â ini kemungkinan telah digunakan untuk menyerang individu tertenApple resmi merilis iOS 18.3.1 dengan perbaikan celah keamanan yang dieksploitasi dalam serangantu. Meski belum tentu semua terdampak, update ini tetap penting untuk meningkatkan keamanan perangkat.
Selain itu, update iOS 18.3.1 ini membantu pengguna mendapatkan perlindungan lebih baik dari ancaman siber. Untuk mengunduhnya, pengguna tinggal membuka menu Settings, pilih General, ketuk Software Update dan Update Now.
Setelahnya, ikuti petunjuk di layar hingga seluruh proses update selesai. Tidak hanya menambah celah keamanan, update iOS ini tetap mempertahankan fitur USB Restricted Mode untuk meningkatkan keamanan data pengguna iPhone.
Fitur ini akan mencegah aksesoris USB terhubung ke iPhone jika perangkat telah terkunci selama satu jam. Fitur ini disebut cukup efektif mencegah peretas yang memanfaatkan port lightning untuk mengakses data di perangkat.
Pengguna iPhone Waspada, Malware Ini Bisa Baca Konten di Layar Kamu
Di sisi lain, anncaman siber dalam bentuk malware atau software jahat yang digunakan oleh hacker kini semakin maju dan canggih.
Dalam sebuah pengembangan terbaru, para peneliti di Kaspersky menemukan malware SparkCat yang menyasar iOS.
Malware SparkCat ini ditemukan di aplikasi-aplikasi mencurigakan di iOS, yang mampu membaca konten screenshot di perangkat pengguna.
Menurut para peneliti, malware ini menggunakan Optical Character Recognition (OCR) untuk memindai screenshot, guna mendapat informasi sensitif.
Malware SparkCat ini menarget pemulihan dompet kripto, yang memungkinkan penyerang mencuri Bitcoin dan aset digital lainnya.
Mengutip Gizchina, Kamis (6/2/2025), ada beberapa aplikasi jahat yang terjangkiti malware SparkCat. Mulai dari ComeCome, WeTink, hingga AnyGPT.
Ketiga aplikasi ini mengandung sebuah modul jahat yang memanfaatkan plug-in OCR ML Kit milik Google untuk menganalisis gambar.
Jika tangkapan layar yang terkait dengan dompet kripto terdeteksi, malware tersebut mengirim data ke server yang dikendalikan penyerang.
SparkCat pun disebut sudah aktif sejak Maret 2024 dan kini meluas ke serangan berbasis Android dan PC, seperti yang ditemukan pada iOS dan iPhone di tahun 2023.
Advertisement
Cara Kerja
Setelah aplikasi-aplikasi yang terjangkiti malware ini terpasang, aplikasi akan meminta akses ke foto atau galeri.
Jika diizinkan, aplikasi kemudian memindai gambar untuk mencari teks dan pada akhirnya bisa membahayakan pengguna.
Beberapa aplikasi yang dijangkiti malware SparkCat ini masih ada di App Store. Adapun targetnya terutama adalah pengguna di Eropa dan Asia.
Meski aplikasi yang dijangkiti malware ini fokus mencuri detail kripto, aplikasi ini juga bisa mengambil data lainnya, termasuk kata sandi.
Lolos dari Deteksi Apple
Dalam pemeriksaan ketat Apple, aplikasi yang dijangkiti malware SparkCat masih berhasil lolos.
Kaspersky pun menyebut, aplikasi tersebut tampak normal karena permintaan izinnya sesuai dengan fungsi kerjanya. Oleh karena malware tersebut lebih sulit dikenali.
Hal ini tentu jadi kekhawatiran tersendiri karena ada banyak pengguna iPhone yang menganggap perangkat mereka aman dari ancaman virus dan malware.
Oleh karenanya, Kaspersky menyarankan, pengguna tak menyimpan screenshot penting di galeri foto.
Advertisement