Terungkap! Microsoft Bantu NSA Sadap Hotmail, SkyDrive dan Skype

Menurut dokumen milik NSA itu, Skype sudah bergabung dengan program PRISM pada Februari 2011, sembilan bulan sebelum Skype dibeli Microsoft.

oleh Bayu Galih diperbarui 12 Jul 2013, 11:04 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2013, 11:04 WIB
skype-130712b.jpg
Sebuah dokumen yang diungkap Edward Snowden kembali memperlihatkan hal yang mengejutkan. Kali ini muncul sebuah dokumen yang mengungkap keterlibatan mendalam Microsoft di program PRISM yang bekerjasama dengan National Security Agency dalam melakukan penyadapan komunikasi di berbagai layanan milik Microsoft.

Kabar ini pertama kali muncul di laman Guardian, yang Liputan6.com kutip Jumat (12/7/2013). Microsoft dikabarkan sudah terlibat dalam program PRISM selama tiga tahun terakhir. Dokumen itu memperlihatkan bahwa NSA bisa mengetahui aktivitas chat di portal Outlook.com. Selain itu NSA juga memiliki akses ke akun email milik pengguna Outlook.com, termasuk pengguna Hotmail.

NSA juga disebut diberikan kemudahan melalui situs PRISM untuk mengakses layanan penyimpanan berbasis komputasi awan milik Microsoft, Sky Drive. Tentu ini mengkhawatirkan, sebab saat ini ada lebih dari 250 juta pengguna Sky Drive di seluruh dunia. Pengguna Sky Drive biasanya mengakses layanan itu dari laptop berbasis Windows 8 atau smartphone berbasis Windows Phone 8.

Bahkan Microsoft bekerja sama dengan Badan Penyelidikan Federal AS (FBI) untuk memudahkan NSA dalam mengantisipasi pengguna email yang menggunakan nama alias.

Sadap Skype

Selain itu, NSA juga sudah bisa mengetahui percakapan yang dilakukan via Skype. Bahkan kemampuan ini dimiliki NSA sekitar sembilan bulan setelah Microsoft membeli Skype. Padahal di aturan privasi yang disediakan Microsoft, Skype berjanji menghadirkan privasi dan kerahasiaan dari data pribadi, data trafik, dan konten komunikasi penggunanya.

Menurut dokumen milik NSA itu, Skype sudah bergabung dengan program PRISM NSA pada Februari 2011. Ini berarti sembilan bulan sebelum Skype dibeli Microsoft. Tapi upaya integrasi sudah dilakukan pada November 2010. Program berjalan pada 4 Februari 2011 setelah ditandatangani Kejaksaan.

Program pengawasan PRISM di Skype terkait konten video baru berjalan pada 14 July 2012, sejak dibeli Microsoft.

"Porsi audio dari sesi ini telah diproses sebaik mungkin, tapi tanpa menyertai video. Sekarang, analis bisa mendapatkan 'gambar' yang lebih lengkap," tulis dokumen itu.

Ahli teknologi dari lembaga advokasi American Civil Liberties Union, Chris Soghoian, mengatakan dokumen yang diungkap Snowden ini akan mengejutkan pengguna Skype. Apalagi Microsoft telah berjanji memberikan privasi kepada pengguna. "Sulit untuk memposisikan kolaborasi rahasia Microsoft dengan NSA dengan upaya persaingan mereka dengan Google dalam menghadirkan privasi untuk pengguna," ucap Soghoian. (gal)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya