Pertengahan bulan lalu, Dewan Direksi BlackBerry telah membentuk komite khusus untuk menangani kemungkinan dijualnya perusahaan. Proses ini sepertinya akan berlangsung cepat. Sebab, perusahaan Kanada itu disebut berharap sudah ada pihak yang mau membelinya di bulan November.
Dilansir dari laman Wall Street Journal, Jumat (6/9/2013), kabar ini diungkap oleh sumber yang mengetahui rencana dan permasalahan penjualan. BlackBerry juga dikabarkan sudah melakukan perbincangan dengan sejumlah pihak terkait yang ingin membelinya.
Saat ini sudah ada sejumlah calon pembeli potensial. Proses pembelian juga diharapkan segera berlangsung. Dewan Direksi BlackBerry bahkan sudah mendesak untuk melakukan resolusi cepat terkait jual-beli perusahaan.
Menariknya, tak hanya perusahaan teknologi yang tertarik dengan BlackBerry. Perusahaan finansial seperti Canada Pension Plan Investment Board dan Bain Capital juga tertarik mengajukan penawaran. Dengan demikian perusahaan finansial itu akan bersaing dengan perusahaan teknologi yang tertarik, seperti Lenovo, Samsung, atau Dell.
CEO Lenovo Yang Yuanqing enggan memberikan komentar mendalam dalam wawancara beberapa hari lalu. Padahal Kepala Keuangan Lenovo, Wong Wai Ming, pernah mengungkap ketertarikan Lenovo untuk membeli BlackBerry.
"Kami percaya industri PC dan ponsel akan terus berlanjut untuk konsolidasi. Jika target atau kesepakatan dengan strategi Lenovo, kami akan mengambil kesempatan itu," ucap Yuanqing.
Sayangnya, mengutip Cnet, BlackBerry enggan memberikan komentar saat dikonfirmasi mengenai informasi ini. (gal)
Dilansir dari laman Wall Street Journal, Jumat (6/9/2013), kabar ini diungkap oleh sumber yang mengetahui rencana dan permasalahan penjualan. BlackBerry juga dikabarkan sudah melakukan perbincangan dengan sejumlah pihak terkait yang ingin membelinya.
Saat ini sudah ada sejumlah calon pembeli potensial. Proses pembelian juga diharapkan segera berlangsung. Dewan Direksi BlackBerry bahkan sudah mendesak untuk melakukan resolusi cepat terkait jual-beli perusahaan.
Menariknya, tak hanya perusahaan teknologi yang tertarik dengan BlackBerry. Perusahaan finansial seperti Canada Pension Plan Investment Board dan Bain Capital juga tertarik mengajukan penawaran. Dengan demikian perusahaan finansial itu akan bersaing dengan perusahaan teknologi yang tertarik, seperti Lenovo, Samsung, atau Dell.
CEO Lenovo Yang Yuanqing enggan memberikan komentar mendalam dalam wawancara beberapa hari lalu. Padahal Kepala Keuangan Lenovo, Wong Wai Ming, pernah mengungkap ketertarikan Lenovo untuk membeli BlackBerry.
"Kami percaya industri PC dan ponsel akan terus berlanjut untuk konsolidasi. Jika target atau kesepakatan dengan strategi Lenovo, kami akan mengambil kesempatan itu," ucap Yuanqing.
Sayangnya, mengutip Cnet, BlackBerry enggan memberikan komentar saat dikonfirmasi mengenai informasi ini. (gal)