Inilah USB `Sakti` Pembasmi Malware

Di dalam USB ini sudah tertanam sebuah software anti-malware yang diklaim sangat ampuh.

oleh Adhi Maulana diperbarui 04 Okt 2013, 12:21 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2013, 12:21 WIB
malware-usb-131004b.jpg
Ancaman virus dan malware hingga saat ini masih menjadi momok utama bagi para pengguna personal computer (PC) yang sulit untuk ditemukan jalan keluarnya. Bahkan dengan dukungan koneksi internet, berbagai jenis virus dan malware tersebut dapat berkembang dengan sangat cepat, dan disebarluaskan dengan modus operandi yang beragam.

Namun tenang saja, baru-baru ini dua perusahaan keamanan digital -- TechBench dan Chameleon -- bekerja sama merilis sebuah USB 'sakti' yang diklaim mampu membasmi berbagai macam jenis malware di perangkat PC.

Menurut yang dilansir laman Softpedia, Jumat (4/10/2013), USB pembasmi malware tersebut dipasarkan dengan nama Malwarebytes dan memiliki kapasitas seluas 16 GB. Di dalamnya sudah tertanam sebuah software anti-malware yang diklaim sangat ampuh.



Penggunaannya pun sangat mudah, pengguna tinggal mencolokkan USB Malwarebytes ke PC lalu mengaktifkan piranti lunak anti-malware yang ada di dalamnya.

Berbeda dengan software antivirus pada umumnya yang mengkarantina malware di dalam sistem internal PC, Malwarebytes akan mengkarantina malware langsung ke dalam memori USB. Dengan kata lain, PC Anda akan tetap aman karena malware dikarantina di memori ekternal terpisah. Hal ini akan mencegah PC Anda terinfeksi ulang jenis malware yang serupa.

CEO Techbench Marcin Kleczynski menyatakan, produk USB Malwarebytes diproduksi guna memudahkan pengguna untuk memperbaiki perangkat PC ataupun laptop mereka yang telah terinfeksi.

"Techbench akan mengatasi masalah ini (malware). Hanya dengan memasangnya, secara otomatis hilanglah semua masalah di PC Anda. Kami berharap hal ini akan membuat kehidupan teknisi dan pengguna komputer menjadi sedikit lebih baik," kata Kleczynski.

USB Malwarebytes besutan Techbench dan Chameleon ini kabarnya akan dilepas ke pasaran dengan harga US$ 400 atau sekitar Rp 4,2 juta. Namun belum diketahui apakah produk ini akan beredar di pasar Indonesia atau tidak. (dhi/dew)

Baca juga: 

6 Antivirus Gratis Untuk Lindungi Keamanan PC Anda
Waspada! 77% Malware Yang Beredar Didominasi Trojan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya