Apa Pentingnya Forum Internet Dunia Digelar?

Berbagai isu-isu kebijakan publik yang terkait dengan tata kelola internet dibahas di forum ini. Lalu apa pentingnya IGF?

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 21 Okt 2013, 10:56 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2013, 10:56 WIB
internet-131021a.jpg

Liputan6.com, Bali - Mungkin tak banyak orang tahu apa itu Internet Governance Forum (IGF), khususnya di Indonesia. Wajar saja, IGF selama ini selalu diselenggarakan di luar negeri dan tak banyak media yang menyorotnya. Beruntung, tahun ini Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah IGF 2013.

IGF atau yang dikenal dengan sebutan forum tata kelola internet adalah sebuah forum yang diadakan untuk mempertemukan orang-orang dari berbagai kelompok pemangku kepentingan (stakeholder). Tahun ini IGF digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali mulai 22-25 Oktober 2013.

IGF merupakan forum terbuka. Berbagai isu-isu kebijakan publik yang terkait dengan tata kelola internet dibahas di forum ini. Lalu mengapa IGF penting dilakukan?

"Karena isu internet begitu kompleks, tidak hanya soal teknis dan infrastruktur. Ada banyak isu lain yang perlu diperhatikan, seperti isu kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, hukum, ekonomi hingga privasi," jelas Shita Laksmi, Deputy Chair of ID IGF di sesi media briefing.

Karena kompleksitas inilah, menurut Shita perlu adanya forum dialog antar multi-stakeholder yang melibatkan pemerintah, bisnis sektor dan juga civil society organization. "Inilah alasan mengapa kita menjadi host IGF, Indonesia bisa belajar banyak dari acara ini," pungkasnya.

Konferensi Global IGF sendiri merupakan mandat dari Deklarasi Millennium Development Goal (MDG) No. 555/2 tahun 2000 dan Kesepakatan World Summit on the Information Society (WSIS) No. 060/1/2005.

"Di forum ini para pemegang kepentingan berkumpul bukan untuk membuat keputusan, melainkan menggali dan bertukar informasi (sharing) mengenai praktek tata kelola internet serta tantangannya di negara masing-masing agar bisa mewujudkan tata kelola Internet yang lebih baik," imbuh Shita lagi.

IGF merupakan momentum bagi Indonesia untuk belajar dan mempelajari negara lain. Di sini kita bisa melobi, melihat isu-isu yang penting dan mengeksplorasi apa yang bisa kita lakukan dengan saling berkolaborasi.

IGF sendiri sudah diselenggarakan sebanyak tujuh (7) kali di 7 negara berbeda. Setiap tahunnya Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selalu mengadakan pertemuan ini secara rutin sejak tahun 2005. Tahun ini adalah IGF yang ke-8.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya