Misteri masa depan BlackBerry hingga kini belum juga menemui titik terang. Produsen perangkat yang berbasis di China, Lenovo, sebelumnya dikabarkan tertarik membeli dan paling berpeluang mendapatkan BlackBerry.
Namun sayang, niat Lenovo untuk mengakuisisi BlackBerry kabarnya ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Kanada. Mengutip laman The Global and Mail, Rabu (6/11/2013), pemerintah Kanada berdalih penolakan mereka atas Lenovo lebih disebabkan oleh kekhawatiran akan bahaya keamanan nasional.
Pemerintah Kanada menyebutkan bahwa perusahaan asing tidak akan mungkin diijinkan untuk membeli sebuah perusahaan yang terlibat dalam infrastruktur jaringan telekomunikasi negara.
BlackBerry sendiri selama ini memang dipercaya sebagai penyelenggara layanan telekomunikasi terenskripsi (dirahasiakan) bagi keperluan pemerintah Kanada. Mereka mengaku khawatir jika investasi berharga tersebut jatuh ke tangan asing.
Sebetulnya sejak jauh-jauh hari pemerintah Kanada telah menyatakan niatnya untuk tidak memberi restu pada perusahaan asing manapun yang ingin memiliki BlackBerry.
Baca juga: Pemerintah Kanada Tak Sudi BlackBerry Dikuasai Asing
Saat itu mereka beralasan bahwa dikhawatirkan nantinya pemilik baru BlackBerry akan membawa semua aset, dan dipindahkan ke negara asal perusahaan yang mengakuisisinya. Hal ini diprediksi bakal menyulut PHK massal karyawan BlackBerry di Kanada. (dhi/dew)