Angka penjualan barang elektronik tak resmi (ilegal) di Indonesia terbilang sangat tinggi. Dari sekitar 250 juta perangkat ponsel yang beredar di pasar perangkat Tanah Air, sekitar 70 juta diantaranya adalah perangkat ilegal alias black market.
Pemerintah biasanya melakukan inspeksi mendadak dan turun langsung untuk menyisir perangkat ilegal yang masih beredar di pasaran. Namun, penjaringan perangkat ilegal dengan cara sidak itu kini telah dianggap kuno dan memiliki prosedur yang rumit.
"Masih ada cara inspeksi ponsel yang relatif lebih murah, yaitu pakai IMEI. Kita bisa matikan saja ponsel yang IMEI-nya tidak terdaftar di lembaga kita," papar Gita Wijawan, Menteri Perdagangan kepada Tim Tekno Liputan6.com beberapa waktu lalu.
IMEI yang merupakan kepanjangan International Mobile Station Equipment Identity berfungsi sebagai nomor identik yang ada pada setiap perangkat komunikasi yang terhubung menggunakan konektivitas radio. IMEI bisa dimanfaatkan untuk mematikan perangkat dari jarak jauh bila memang dibutuhkan.
Sayangnya, Gita mengaku bahwa mematikan ponsel lewat IMEI dianggap bisa melahirkan permasalahan sosial. Saat ini pemerintah sedang mempelajari cara yang paling tepat untuk mengendalikan ponsel dengan IMEI tak terdaftar tanpa menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.
"Masih banyak orang dari berbagai kalangan yang mungkin pakai ponsel ilegal. Jumlahnya yang besar bisa membuat dampak sosial yang juga tak kalah besar, kami sedang pertimbangkan cara terbaik untuk memanfaatkan IMEI itu," lanjut Gita.
Sementara ini, pemerintah sedang melakukan persiapan dan terus mengkampanyekan penggunaan produk legal. Gita menambahkan bila waktunya sudah tepat pihak pemerintah akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) dan penegak hukum.
"Saya sebenarnya lebih setuju kalau kita pakai produk buatan dalam negeri. Gak ada alasan kita gak pakai produk lokal, tapi ya itu memang masih perlu proses," tandasnya. (den/dhi)
Pemerintah Andalkan IMEI Untuk Berantas Ponsel Ilegal
Sayangnya, mematikan ponsel lewat IMEI dianggap bisa melahirkan permasalahan sosial yang berdampak buruk.
diperbarui 25 Nov 2013, 11:25 WIBDiterbitkan 25 Nov 2013, 11:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Injektor: Komponen Vital untuk Performa Optimal Mesin
Program Budidaya Nila KKP Tak Terdampak Kasus eFishery
Analogi Masuk Akal Gus Baha, Dijamin Anda Tidak Akan Marah jika Dikritik
Prabowo Kumpulkan Menteri di Hambalang, Ini yang Dibahas
Mimpi Beli Baju Baru dan Memakainya: Makna dan Tafsir yang Menarik
Cara Tepat Mengonsumsi Protein untuk Membentuk Otot, Hasil Lebih Maksimal
Tingkat Aktivitas Gunung Lokon Turun dari Awas Level III ke Waspada Level II
VIDEO: Buntut Polemik Pagar Laut Tangerang, Menteri ATR/BPN Sanksi Berat 8 Pegawai
30 Ribu UMKM Sudah Daftar Jadi Mitra Makan Bergizi Gratis
Longsor Tewaskan 2 Warga Minahasa Selatan, Basarnas Manado: Waspadai Cuaca Ekstrem
Meilysa/Rachel dan Lanny/Fadia Berpeluang Ciptakan All Indonesian Finals Ganda Putri di Thailand Masters 2025
Tonight Lovers Merapat, Vindes Hadirkan Tayangan Spesial untuk Penggemar Tonight Show