Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pilkada Serentak 9 Desember 2015, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. KPU pun mengungkapkan kendala yang masih ditemukan dalam proses pemilu serentak ini.
Hingga KPK kembali memeriksa Bambang Wahyu Hadi, staf ahli politikus Partai Hanura Dewie Yasin Limpo terkait kasus dugaan suap proyek pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Papua. (Vra/Ans)
Baca Juga
Advertisement