Pantang Menyerah: Harmoni Marching Band dalam Kegelapan

Marching Band PSBN Tan Miyat Bekasi mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mar 2017, 15:11 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 15:11 WIB
 Marching Band Tuna Netra
Marching Band Tuna Netra (Liputan 6 SCTV).

Liputan6.com, Bekasi - Elsa Salsabila dan Winda Puji Lestari dengan semangat dan gembira mempersiapkan latihan marching band. Begitu kostum sudah dikenakan, mereka pun langsung mengambil perlengkapan alat musik masing-masing.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (31/3/2017), Salsa dan Winda adalah bagian dari kelompok marching band SMP Luar Biasa Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tan Miyat Bekasi. Meski di tengah keterbatasan penglihatan, namun aksi mereka sungguh memukau.

Dengan latihan rutin dan kerja keras serta kompak, kelompok marching band ini bahkan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Hal ini membuktikan, keterbatasan tak jadi penghalang bagi anak-anak luar biasa ini untuk menggapai harapan.

"Kalau untuk satu lagu kira-kira dua kali pertemuan," ujar Winda.

Memang sulit pada awalnya. Tapi kini, Marching Band PSBN Tan Miyat Bekasi percaya diri untuk tampil di hadapan khalayak.

Dengan keterbatasannya, anak-anak tersebut tidak ingin dikasihani. Kesempatan untuk membuktikan ekspresi dan berkarya lewat marching band adalah kepuasan tak terhingga.

Saksikan tayangan video selengkapnya dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (31/3/2017), berikut ini.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya