Nasib Mak Onah, Hidup Sebatangkara Tak Mendapat Dana PSKS

Masih banyaknya warga miskin yang tidak menerima dana kompensasi kenaikan harga bbm ditemukan di sejumlah daerah.

oleh Achmad Fachri Siradz diperbarui 04 Des 2014, 13:03 WIB
Diterbitkan 04 Des 2014, 13:03 WIB

Indosiar.com, Bandung (Kamis : 04/12/2014) Selain kasus pemotongan dana PSKS di sejumlah, banyaknya warga miskin yang tidak menerima dana kompensasi kenaikan harga bbm masih ditemukan disejumlah daerah. Di Kecamatan Ngamprah, Bandung, Jawa Barat, seorang nenek miskin yang sehari-hari mengkonsumsi nasi aking tidak mendapatkan dana PSKS.

Mak Onah, warga Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat adalah salah satu warga miskin yang tidak mendapatkan kartu Program Simpanan Keluarga Sejahtera atau PSKS. Nenek berusia 90 tahun ini sama sekali tidak pernah didatangi pengurus RT sebelumnya atau kelurahan, sehingga tidak bisa menerima bantuan.

Padahal, Mak Onah merupakan warga miskin. Ia tinggal seorang diri di sebuah gubuk dengan atap yang bocor. Setiap turun hujan, Mak Onah terpaksa harus mengungsi ke tempat aman karena kebanjiran.

Selain Mak Onah, warga miskin lainnya yang tidak mendapatkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera adalah Mbah Sarmin. Warga Desa Kemaduh Kecamatan Baron, Nganjuk ini sudah puluhan tahun hidup dalam kondisi yang sangat tidak layak. Kakek berusia 89 tahun yang hidup sebatang kara ini sehari-hari harus memakan nasi busuk, bahkan nasi dari singkong yang sudah berjamur. Pemerintah diharapkan segera mendata ulang warga miskin yang belum menerima bantuan PSKS agar program ini tidak salah sasaran. (Tim Liputan/Sup)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya