PBSI Tanggapi 4 Emas dari Bulu Tangkis di Asian Games 2018

Bagaimana tanggapan PBSI soal target empat emas di Asian Games?

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Jan 2018, 17:10 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2018, 17:10 WIB
PBSI, Susy Susanti
Sekretaris Jenderal PBSI Achamd Budiarto (kanan), Kabid Binpres Susy Susanti (kiri), serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam sesi konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2018). (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Jakarta - PBSI angkat bicara mengenai permintaan Chef de Mission (CdM) Asian Games 2018, Komjen Sjafruddin, yang berharap bulu tangkis mampu menyumbangkan empat medali emas pada pesta olahraga antarnegara Asia tersebut. 

Menurut PBSI, kans memenuhi target tersebut terbuka, tapi perlu dibarengi dengan kerja keras selama masa persiapan. 

Harapan Sjafruddin itu disampaikan saat mengunjungi pelatnas bulu tangkis di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2018). Dalam kunjungan itu, dia berbincang dan memberikan wejangan kepada para pemain selama sekitar 15 menit, serta meninjau fasilitas pendukung di Pelatnas Cipayung. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengatakan pada dasarnya PBSI ingin meraih sebanyak mungkin gelar di Asian Games. Apalagi, pada Asian Games 2018 ini Indonesia berperan sebagai tuan rumah. 

Namun, menilik kekuatan yang ada dan peta persaingan, Susy mengatakan target realistis adalah meraih dua medali emas, seperti pada Asian Games edisi sebelumnya. 

"Peluang selalu terbuka dan tentunya kami ingin gelar sebanyak-banyaknya. Kami akan mencoba. Tapi, realistisnya dua medali emas," ujar Susy, dalam sesi konferensi pers di Pelatnas Cipayung. 

"Mungkin (diminta) empat emas itu karena pada tahun 2017 ada empat sektor yang menyumbang gelar-gelar, kecuali tunggal putri," imbuh peraih medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992 tersebut. 

Susy mengatakan sektor yang berpeluang mendulang medali emas adalah ganda putra dan ganda campuran. Indonesia memiliki wakil yang kuat di dua nomor tersebut, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Kans di ganda putri juga terbuka melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Apalagi, pada Asian Games 2014 Greysia juga menyumbang medali emas saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.

Kans mendulang medali emas dari tunggal putra tetap ada, tapi hambatan cukup besar. Indonesia hingga kini belum memiliki pemain tunggal putra yang mampu menembus peringkat 10 besar dunia.  

"Untuk kerangka tim Asian Games, yang disetujui Kemenpora baru 18 pemain. Kami inginnya ada daftar panjang sebanyak 24 pemain, untuk mengantisipasi jika ada yang tidak fit atau cedera. Jadi daftar 24 orang itu sampai menit-menit akhir penyelenggaraan," urai Susy. 

"Kalau untuk tim inti ya hanya 16 pemain nantinya di Asian Games 2018," tegas Susy. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya