Jakarta - Mantan pelari nasional, Mochamad Harianto, menyebut prestasi atletik Indonesia stagnan karena mental atlet atletik Indonesia kurang terbentuk.
Pada test event Asian Games 2018, 11-14 Februari 2018, Indonesia hanya mampu menyumbangkan empat medali emas dari 37 nomor yang dilombakan. Padahal atletik merupakan cabang yang diharapkan bisa mendulang banyak medali pada Asian Games 2018.
Advertisement
Baca Juga
- Pepanah Muda Indonesia Akui Terbebani Tampil Bareng Riau Ega
- Test Event Asian Games: Dibekuk Taiwan, Tim Panahan Putra Kebagian Medali Perak
- Raih Perak, Tim Panahan Beregu Campuran Klaim Program Latihan Efektif
"Indonesia atletiknya sudah maju, tetapi jalan di tempat. Di saat Indonesia mulai berkembang, negara lain sudah satu langkah lebih maju," ujar Harianto kepada Bola.com, Kamis (15/2/2018).
"Kurangnya pembinaan juga menjadi masalah. Beberapa perlombaan di level junior jarang dihelat sehingga atlet Indonesia kurang wadah untuk mengasah diri," sambung atlet era 1977-1982.
Terkait hal tersebut, Harianto meminta PB PASI meniru Jamaika yang berhasil mencetak banyak pelari hebat. Harianto menilai Indonesia memiliki fasilitasi yang lebih baik ketimbang Jamaika.
'Di Jamaika setiap seminggu sekali ada kompetisi sprint tingkat junior. Itu hal yang harus ditiru karena atlet [atletik](3286343 "atletik") Indonesia kekurangan kompetisi saat ini," tutur Harianto.
Sumber: www.bola.com