Jakarta Kapten timnas voli putri Indonesia, Amalia Fajrina Nabila, tak kaget dengan kekalahan 0-3 yang diterima dari Korea Selatan pada babak perempat final Asian Games 2018. Menurut Amalia, Korea Selatan memang lawan yang levelnya jauh di atas Indonesia.
Pada pertandingan yang digelar di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Indonesia awalnya mampu mengimbangi permainan Korea Selatan pada set pertama. Namun, pasukan Mohamad Ansori harus mengakui kekalahan 22-25. Pada set kedua, Korea semakin tampil menggila dan berhasil meraih kemenangan 25-13.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Pada set ketiga, Indonesia sempat memberikan perlawanan sengit. Namun, tetap saja Korea mampu mengimbanginya dan menutup pertandingan dengan kemenangan 25-18.
Advertisement
"Ya mau gimana lagi, mereka sudah pasti levelnya beda dengan kami. Asian Games 2014 mereka juara setelah mengalahkan Jepang. Akan tetapi, saya sih bangga dengan semangat rekan-rekan yang luar biasa," kata Amalia seusai pertandingan.
Lebih lanjut, Amalia mengaku mencoba mengambil hikmah di balik kekalahan dari Korea Selatan. Menurut dia, pengalaman ini sangat berharga karena bisa mencuri ilmu dari tim yang pemainnya sudah malang melintang di dunia voli internasional.
"Mereka tim-tim yang pemainnya bermain V-League, tGrand Prix, bahkan ikut olimpiade. Ya Alhamdulillah sih banyak pelajaran yang diambil dari teknik, mental, yang sudah pasti," ujar Amalia.
Kekalahan ini membuat timnas voli putri Indonesia tersingkir dalam perburuan medali Asian Games 2018. Meski begitu, Amalia dkk. masih berpeluang memperebutkan posisi lima terbaik dalam pertandingan melawan Vietnam, 31 Agustus.