Pantang Berputus Asa, Modal Nasip Farta Simanja hingga Berjaya di Asian Para Games 2018

Pecatur putri penyandang disabilitas tunadaksa yang meraih dua medali emas Asian Para Games 2018.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Okt 2018, 02:10 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2018, 02:10 WIB
Asian Para Games 2018, Nasip Farta Simanja
Pecatur Indonesia, Nasip Farta Simanja, meraih dua medali emas pada Asian Para Games 2018, di Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (10/10/2018). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Jakarta - Pecatur putri penyandang disabilitas tunadaksa yang meraih dua medali emas Asian Para Games 2018, Nasip Farta Simanja, merupakan sosok yang sangat ceria dan bersemangat. Dia mengaku selalu berusaha tegar dan tak pernah berputus asa meski menghadapi keterbatasan. 

Nasip Farta Simanja menyabet medali emas Asian Games 2018 perorangan catur standar P1 di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (10/10/2018). Pecatur yang akrab disapa Kak Boy itu juga meraih medali emas dari nomor beregu catur standar P1 bersama Roslina Br Manurung dan Yuni.

Baca Juga

  • Tim Catur Indonesia Girang saat Tahu Ada Huruf Braille di Medali Asian Para Games
  • Asian Para Games: Putri Aulia Persembahkan Emas dari Atletik
  • Asian Para Games: Indonesia Pastikan 6 Emas dari Catur

Kak Boy bukan kali pertama mengharumkan bangsa Indonesia lewat catur. Medali emas sudah diraihnya di level ASEAN Para Games 2011 di Solo, berlanjut di Myanmar pada 2013, Singapura 2015, dan yang terakhir di Malaysia pada 2017.

Deretan prestasi tersebut adalah bukti keberhasilan Nasip melawan keterbatasan yang dimilikinya. Meski tidak memiliki kaki kanan yang sempurna sejak lahir, Nasip tak pernah merasa kecil hati atau bahkan putus asa. Semangat untuk hidup menjadi motivasi utama untuk bisa melanjutkan hidup dan berprestasi.

"Dari saya lahir selalu semangat, tidak pernah merasa putus asa. Berkat dukungan orang tua, teman-teman, dan semua saudara saya, itu yang membuat saya selalu bersemangat," ujar Kak Boy. 

Nasip juga berharap para penyandang disabilitas lainnya bisa memiliki keyakinan dengan hidup masing-masing dan tidak berputus asa.

"Saya tentu berharap jika teman-teman yang memiliki nasib seperti saya, jangan malu. Ini sudah kehendak Allah, harus tegar. Hidup harus yakin dan jangan berputus asa," pesannya.

Setelah mengoleksi medali emas di level ASEAN Para Games hingga Asian Para Games, Nasip memiliki mimpi yang ingin diraihnya di dunia catur internasional.

"Insya Allah kalau memang Allah berkehendak, saya ingin tampil di Paralimpik," ujar Kak Boy singkat.

Setelah meraih dua medali emas di kategori catur standar Asian Para Games 2018, Nasip masih akan turun di catur cepat Rapid yang dimulai Rabu (10/10/2018) hingga Jumat (12/10/2018).

Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

 
 
 
View this post on Instagram

Ajang olahraga untuk atlet Asia dengan disabilitas kini tengah berlangsung! Kamu bisa bergabung dalam keseruannya dengan datang ke arena utama Asian Para Games 2018 di kawasan Stadion Gelora Bung Karno. Mulai dari menonton langsung berbagai pertandingan seru sampai menikmati aneka hiburan di zona festival Asian Para Games. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Masih ragu untuk mencapai arena Asian Para Games? Kamu tak perlu bingung akan akses mobilitasnya karena Grab telah menyediakan GrabGerak bagi para penyandang disabilitas. Layanan yang dirancang secara khusus ini sangat mengutamakan aspek keamanan dan kenyamanan. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Yuk, ikuti kemeriahan Asian Para Games 2018 karena sesungguhnya kemenangan adalah milik kita semua! ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ #KemenanganItuDekat #AsianParaGames2018

A post shared by Grab Indonesia (@grabid) on

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya