Sambut Pemilu, Harga Cabai Rawit Kembali Turun

Pasokan cabai rawit merah kembali normal mendorong harga cabai rawit merah berangsur turun.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 09 Apr 2014, 13:42 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2014, 13:42 WIB
Cabai Rawit
(Foto: M Taufan SP Bustan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Harga cabai rawit merah berangsur turun bahkan saat pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu).  Pasokan cabai rawit kembali pulih membuat harganya berangsur turun.

"Cabai rawit merah sekarang yang biasa Rp 45 ribu per kilo gram (kg). Yang bagus harganya Rp 50 ribu per kg," kata Kusmanto, pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Kusmanto mengakui, harga cabai sempat melonjak ke level harga Rp 70 ribu per kg. Harga cabai berangsur turun Rp 5 ribu per kg setiap hari.

Ia menambahkan, harga cabai rawit merah sempat mahal karena pasokan cabai rawit merah sulit didapatkan. Selama ini Kusmanto mengambil cabai rawit merah dari Rembang dan Bandung.

Kusmanto mengatakan, penurunan harga cabai ini terjadi secara berangsur. Untuk tiap harinya terjadi penurunan sebanyak Rp 5 ribu per kg. "Waktu distok dikit, tidak ada barang, jadi mahal," ujar dia.

Hal tersebut dibenarkan Dani (40), salah satu pedagang di pasar induk Kramat Jati. Ia mengatakan, harga cabai rawit merah cenderung tidak stabil. Bila pasokannya banyak terutama dari Jawa Timur maka harga cabai rawit merah menjadi murah.

"Harga naik turun, tergantung pemasok. Kalau hari ini sedikit, besok bisa banyak," tutur Dani.


Berikut harga sayur mayur pantauan liputan6.com:

Cabai merah rawit Rp 45 ribu per kg

Cabai merah keriting Rp  12 ribu per kg

Kol Rp  3,5 ribu per kg

Brokoli Rp 12 ribu per kg

Kembang kol Rp 12 ribu per kg

Bawang putih Rp 10 ribu per kg

Bawang bombai Rp 10 ribu per kg

Bawang merah Rp 9 ribu per kg

Daun bawang Rp 8 ribu per kg

Seledri Rp 8 ribu per kg

Wortel Rp  8 ribu per kg

Sawi Rp 5 ribu per kg

Tomat Rp 5 ribu per kg

Buncis Rp 9 ribu per kg

Terong Rp 5 ribu per kg

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya