Resmi Jadi Ketua BPK, Rizal Djalil Lanjutkan Program Lama

BPK akan memperbanyak audit kinerja dan masuk ke kepentingan-kepentingan rakyat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Apr 2014, 11:44 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2014, 11:44 WIB
Rizal Djalil
Rizal Djalil (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditetapkan sebagai ketua Badan Pemeriksa Keuangan pada Selasa (22/4/2014) lalu, akhirnya Rizal Djalil resmi dilantik menjadi Ketua BPK yang baru pada hari ini, Senin (28/4/2014).

Dengan pelantikan ini, berarti Rizal secara resmi  menggantikan Hadi Poernomo yang telah memasuki masa pensiun pada usia 67 tahun.

Pelantikan sendiri dipimpin Ketua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali di Gedung Sekretariat MA Cempaka Putih, Jakarta. Adapun susunan acara dimulai pukul 10 WIB langsung ke acara inti yakni sumpah jabatan.

Kemudian acara dilanjutkan penandatangan berita acara. Dan bagian terakhir pengucapan selamat tamu undangan  dan jabat tangan.

Dalam jumpa dengan wartawan ketua BPK yang baru  mengatakan akan memperbanyak kinerja audit BPK untuk kepentingan masyarakat.

"Kita akan memperbanyak audit kinerja. BPK akan masuk ke kepentingan-kepentingan rakyat," kata dia usai pelantikan.

Rizal mencontohkan, seperti halnya pengadaan beras miskin. Kata dia beras miskin harusnya tepat sasaran pada orang-orang yang berhak menerimanya.

Jika tidak, BPK akan berikan rekomendasi pada pemerintah bagaimana langkah terbaik ke depannya.

Selain itu, program dia ke depan akan melanjutkan program lama untuk mengaudit sebanyak 86 Kementerian Lembaga  dan 542 Kabupaten Kota.

Acara pelantikan ini dihadiri Wakil Presiden Boediono, Menteri Keuangan Chatib Basri, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman, Wakil Kepala PPATK Agus Sasntoso, Dirut Mandiri Budi Gunadi, Dirut BNI Gatot Suwondo dan sejumlah anggota DPR.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya