Liputan6.com, Jakarta Pengusaha kapal Indonesia mempunyai kesan cukup mendalam terhadap sosok Hatta Rajasa yang berperan mencetus pemberlakuan asas cabotage bagi industri maritim di Tanah Air. Lalu apa kata mereka terhadap pengunduran diri Hatta sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian?
Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Cahyono Rusdianto menilai pengunduran diri tersebut bisa menunjukkan kedewasaan berpolitiknya.
"Dia bisa tahu apakah bisa membagi tugas antara Menko dan pencalonan atau fokus pada salah satu saja," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Advertisement
Cahyono mengaku beberapa kali terlibat koordinasi dengan pria yang mendapat sebutan Bapak Cabotage itu. Dia menilai, Hatta Rajasa sangat konsen dengan industri maritim di Indonesia. Namun itu sebatas saat beliau menjabat sebagai Menteri Perhubungan (Menhub).
"Asas cabotage muncul saat dia jadi Menhub, setelah jadi Menko belum terlalu kelihatan karena hanya sebatas wacana ngumpulin kami tapi nggak jelas mau ngapain," keluhnya.
Lebih jauh Cahyono menganggap bahwa calon pemimpin saat ini kurang berorientasi atau memikirkan industri maritim Indonesia. Kebijakannya pun belum mengarah ke industri vital ini.
"Kalau dilihat calon pemimpin bangsa saat ini belum berorientasi pada maritim. Jadi kalau begini terus, kami bisa memberi bekal kepada pemimpin untuk menggugah mereka supaya memikirkan industri ini," ujarnya.
Dia berharap, presiden baru Indonesia dapat merilis kebijakan yang sangat mendukung industri maritim, seperti harmonisasi regulasi. "Regulasi harus jelas supaya industri maritim tumbuh berkembang," harapnya. (fik/gdn)