Pengunduran Diri Hatta Rajasa Sudah Diantisipasi Pengusaha

Tidak mungkin Menko Perekonomian merangkap tugasnya sebagai ketua umum partai yang akan aktif berkampanye dengan tugas kenegaraannya.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Mei 2014, 19:07 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2014, 19:07 WIB
Kadin Indonesia
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dikabarkan akan mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kabar ini dibenarkan oleh Juru Bicara Kepresidenan Julian Pasha.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan langkah yang diambil Hatta merupakan hal wajar karena Hatta juga merupakan Ketua Umum partai politik.

Bahkan menurutnya, pengusaha telah mengantisipasi pengunduran diri ini. "Saya kira ini sudah bisa kita antisipasi dan tidak mungkin Menko merangkap tugasnya sebagai ketua umum partai yang akan aktif berkampanye dengan tugas kenegaraannya. Pasti akan terjadi benturan kepentingan," ujar Suryo melalui pesan singkat kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Sementara itu, mengenai nama Chairul Tanjung yang santer dikabarkan akan menggantikan Hatta, Suryo mengakui bahwa Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) ini layak menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Chairul Tanjung kan Ketua KEN dan juga pengusaha jadi saya kira cukup mempunyai latar belakang yang memadai karena pasti memahami apa ekspektasi dunia usaha dan masalah-masalah yang dihadapi," katanya.

Namun Suryo berharap, siapa pun yang menggantikan Hatta, termasuk Chairul Tanjung, maka harus berani mengambil keputusan yang meskipun tidak banyak disukai namun membawa dampak baik bagi negara.

"Harapan kita adalah beliau lebih berani mengambil keputusan-keputusan yang tidak populis tetapi penting bagi kelangsungan dan perbaikan iklim usaha, seperti subsidi bbm misalnya," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya