Usai Lebaran, Pabrik Baru Multi Bintang akan Dioperasikan

Presiden Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Cosmas Batubara menuturkan, pabrik baru di Mojokerto akan mempermudah suplai ke Bali.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Jun 2014, 14:33 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2014, 14:33 WIB
ilustrasi bir
(Foto: Telegraph)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan mengoperasikan pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur, usai Lebaran. Peletakan batu pertama pabrik ini telah dilakukan sejak awal tahun lalu.

"Kami harapkan kalau bisa September ini, jadi akhir bulan Juli sudah bisa uji coba produksi," ujar Presiden Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Cosmas Batubara di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2014).

Pabrik baru dengan nilai investasi sebesar Rp 210 miliar tersebut akan memproduksi minuman berkarbonasi non-alkohol. Pabrik ini berada dalam satu kawasan dengan pabrik minuman beralkohol yang sudah ada sebelumnya.

"Kita bangun pabrik di Mojokerto itu untuk memproduksi produk-produk Multi Bintang dan pabrik non alkohol seperti Green Sand," lanjutnya.

Menurut Cosmas, dengan pembangunan pabrik ini, maka daerah wisata yang menjadi tujuan turis mancanegara seperti Bali akan lebih mudah dijangkau.

"Jadi nanti itu kalau berjalan lancar, kami bisa kasih suplai ke Bali dan Indonesia bagian timur, sehingga lebih mudah diangkutnya," katanya.

Selain di Mojokerto, Multi Bintang juga telah memiliki pabrik di Tangerang. Dengan pembangunan pabrik ini, maka pabrik di Tangerang tersebut nantinya akan fokus untuk memproduksi minuman non alkohol.

"Tangerang nanti hanya fokus ke non bir karena pabrik kami tidak telalu besar. Dulu ada dua unit yaitu bir biasa dan non alkohol. Tapi Pemerintah menganjurkan jangan disitu (Tangerang) sehingga kami pindah," lanjutnya.

Saat ini, Multi Bintang memiliki kapasitas produksi minuman beralkohol sekitar 650 ribu hektor liter per tahun dan 150 ribu hektor liter per tahun untuk minuman non alkohol dengan jumlah tenaga kerja mencapai 500 orang. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya