Program Tol Laut Jokowi-JK Masih Didalami Pengusaha Pelayaran

Konsep tol laut Jokowi ini bukan berupa jalan raya, melainkan melainkan kapal besar yang setiap hari berkeliling di pelabuhan-pelabuhan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Jun 2014, 21:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2014, 21:30 WIB
Ilustrasi Jokowi-JK No. urut 2
Ilustrasi Jokowi-JK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Infrastruktur laut menjadi visi misi andalan bakal pasangan Calon Presiden (Capres) serta Calon Wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Namun proyek tol laut yang digagas capres nomor urut II ini belum dimengerti sepenuhnya oleh Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pelayaran Indonesia (Indonesian National Shipowners Association/INSA), Carmelita Hartoto.

"Tol laut masih belum jelas, kami belum bisa melihat keseluruhan dari yang dimaksud Pak Jokowi," tutur dia saat Konferensi Pers Dialog Kadin dengan Capres dan Cawapres di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Dalam diskusi bersama Prabowo-Hatta Rajasa dan Jokowi-JK pada Jumat ini pukul 20.00-22.00 WIB di Djakarta Theatre XXI Ballroom, Carmelita mengaku bakal menanyakan lebih jauh mengenai rencana tol laut ala Jokowi.

"Tapi nanti kami diskusikan di acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) walaupun nantinya nggak perlu terlalu spesifik, namun kami ingin melihat rencana kedua capres cawapres untuk mengatasi masalah konektivitas, pelabuhan dan logistik," terang dia.

Sekadar informasi, salah satu program yang paling disoroti dari Jokowi antara lain persoalan pembangunan tol laut yang menghubungkan Sumatra hingga Papua. Konsep tol laut Jokowi ini bukan berupa jalan raya, melainkan melainkan kapal besar yang setiap hari berkeliling di pelabuhan-pelabuhan.

Tim Ahli Ekonomi Jokowi Jk Wijayanto Samirin mengatakan, jaringan logisitik sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, memperbaiki jaringan logisitik Indonesia merupakan strategi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.

"Jaringan logistik ibarat pembuluh darah bagi tubuh. Jika jaringan logistik tidak diperbaiki dan ekonomi dipaksa untuk tumbuh maka ekonomi negeri ini akan mengalami stroke," kata Wijayanto.

Wijayanto menuturkan, salah satu perbaikan jaringan logistik yang akan dilakukan pasangan Jokowi-JK adalah dengan membuat tol laut.

Tol laut adalah jaringan rute kapal laut uang bergerak secara rutin dari Aceh hingga Papua dengan mengembangkan beberapa pelabuhan menjadi pelabuhan internasional modern di lima kota yaitu Medan, Jakarta, Surabaya, Makasar dan Sorong. (Fik/Ndw)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya