Usai Melakukan Pertemuan, Pengusaha Jepang Puji CT

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung berniat untuk menyelesaikan masalah sebelum masa jabatannya berakhir.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Jun 2014, 19:13 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2014, 19:13 WIB
Ilustrasi Chairul Tanjung
Ilustrasi Chairul Tanjung (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Regional Coordinator and Advisor for Indonesia Mitsubishi Corporation, Masataka Komiya menyatakan kagum dengan prinsip Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung yang berniat menyelesaikan segala proyek infrastruktur dan investasi yang belum berjalan hingga saat ini.

"Beliau menyatakan ingin menyelesaikan masalah sebelum masa jabatannya berakhir seperti masalah yang pending. Saya sangat terkesan. Jadi di saya akan laporkan bahwa beliau mau selesaikan masalah sebelum pemerintahan baru, itu bagus kan, agar tidak ada warisan (masalah)," ujar Masataka di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Dia menyatakan, sebenarnya dirinya telah mengenal lama dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar. Dari kedua pejabat tersebut dirinya tahu soal Chairul Tanjung.

"Pak Lutfi yang dulu duta besar Indonesia di Jepang dan pak Mahendra saya kenal lama, dua-duanya sahabat saya, sangat puji-puji Pak CT. Jadi saya sangat tertarik sebagai pengalaman pengusaha sangat jitu menangkap inti masalah, juga ada semangat untuk menyelesaikan masalah," lanjutnya.

Dari sisi politik, Komiya menyatakan bahwa dirinya telah diberi keyakinan oleh CT akan tetap menjaga iklim invetasi. "Kami harap kondusif untuk investor. Saya akan lapor ke dunia usaha. Karena saya dari Mitsubishi, banyak kepentingan dan Jepang investasi di Indonesia nomer satu," kata dia.

Untuk itu, secara pribadi Komiya sendiri berharap CT bisa melanjutkan tugasnya sebagai menteri pada periode pemerintah mendatang. "Saya terkesan dengan aksesibilitas Pak CT. Saya minta dilanjutkan. Tapi mungkin tergantung Presiden berikutnya ya," tandasnya. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya