Nike Taklukan Adidas di Ajang Piala Dunia

Sejauh ini, sama-sama berperan sebagai dua perusahaan ritel olahraga terbesar dunia, Nike tercatat lebih unggul dibandingkan Adidas.

oleh Siska Amelie F Deil Diperbarui 03 Jul 2014, 01:19 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2014, 01:19 WIB
Sepatu Bola Adidas dan Nike (dailymail.co.uk)
Sepatu Bola Adidas dan Nike (dailymail.co.uk)... Selengkapnya

Liputan6.com, London - Tak hanya tim nasional dari masing-masing negara yang sibuk berkompetisi di ajang Piala Dunia 2014, sejumlah pengusaha di bidang olahraga juga ikut berjuang memasarkan produksnya. Sejauh ini, sama-sama berperan sebagai dua perusahaan ritel olahraga terbesar dunia, Nike tercatat lebih unggul dibandingkan Adidas.

Mengutip laman Financial Times, Kamis (3/7/2014), Piala Dunia kini juga mulai menjadi pergulatan dua perusahaan pakaian olahraga terbesar dunia, Nike dan Adidas. Meski begitu, Nike tercatat memiliki pendapatan yang lebih besar dari ajang bergengsi tersebut.

Penjualan produk-produk Nike tercatat melonjak 21 persen hingga US$ 2,3 miliar hingga saat ini. Peningkatan tersebut diperoleh dari besarnya jumlah pemain dan timnas yang menggunakan produknya sebagai sponsor.

"Semakin banyak para pemain Piala Dunia yang menggunakan Nike dibandingkan merek lain seperti Adidas," ungkap Presiden Nike Trevor Edwards.

Pendapatan Nike selama tiga bulan hingga Mei tercatat naik 11 persen ke level US$ 7,4 miliar karena tingginya penjualan sepatu di Eropa dan Amerika Utara. Pergulatan Nike-Adidas kini semakin mengerucut di wilayah Amerika.

"Nike telah lama menaklukan Adidas dari penjualannya di seluruh dunia. Kini tampaknya Nike juga akan merebut gelar Adidas sebagai sponsor sepakbola," ujar konsultan merek Synergy, Tim Crow.

Penjualan merek Adidas yang juga menjadi sponsor FIFA diprediksi hanya menembus US$ 3,4 miliar pada 2014. Jumlah tersebut setidaknya naik dari US$ 1,7 miliar pada 2012 dan US$ 1,5 miliar pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

CEO Adidas Herbert Hainer mengatakan, sekitar 8 juta kaos olahraga dapat terjual tahun ini dibandingkan 6,5 juta kaos pada 2010. (Sis/Ndw)

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya