Jelang Pengumuman KPU, Mentan Minta Masyarakat Tak Borong Pangan

Suswono meminta petani untuk tidak khawatir dengan anjloknya beberapa bahan pangan.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Jul 2014, 19:18 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2014, 19:18 WIB
Begini Suasana Penghitungan Suara Pilpres di KPU
Komisi Pemilihan Umum menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional Pilres 2014. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil perhitungan surat suara pada pemilihan presiden (pilpres) yang berlangsung pada 9 Juli lalu.

Meski banyak isu kurang menyenangkan yang beredar jelang pengumuman esok, namun Menteri Pertanian meminta masyarakat untuk tidak panik dan tidak membeli bahan-bahan pangan secara berlebihan.

"Saya rasa tidak ada kepanikan. Masyarakat yakin dan percaya kebutuhan pangan tercukupi,  jadi mereka  tidak memborong," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/7/2014).

Menurutnya, jika masyarakat membeli bahan-bahan pangan secara berlebihan, malah akan dimanfaatkan oleh oknum pedagangan untuk menaikan harga guna meraup untung sebanyak-banyak.

"Kalau mereka memborong, maka bisa dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harga. Mudah-mudahan aman," lanjutnya.

Suswono juga menjamin tidak ada lonjakan harga bahan pangan mulai saat ini hingga lebaran nanti. Hal ini karena pasokan pangan masih relatif dalam kondisi aman.

"Insya Allah tidak ada lonjakan harga dan supply-nya cukup. Pasokan produk juga aman, daging sapi, kedelai, relatif barang sudah ada dalam negeri, artinya tercukupi," katanya.

Suswono juga meminta petani untuk tidak khawatir dengan anjloknya beberapa bahan pangan seperti cabai. Dia menyakini pada pertengahan bulan depan akan kembali normal.

"Beberapa produk makanan yang setelah ramadhan jatuh, tapi ya kira-kira pertengahan bulan depan stabil lagi," tandasnya. (Dny/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya