Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya terhitung mulai 1 Oktober 2014. Hingga saat ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan belum memiliki pengganti yang cocok untuk menduduki kursi nomor satu di Pertamina.
Meski begitu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah mengantongi tiga nama yang dianggapnya pantas menggantikan Karen. Ketiganya berasal dari internal dan eksternal perusahaan.
Meski mantan Direktur Utama PLN itu enggan mengungkapkan nama-nama tersebut, namun Dahlan menyebutkan ciri dari ketiga orang tersebut.
"Kriteria yang utama adalah dia memiliki integritas yang tinggi, karena kalau hanya orang pintar, sekarang banyak orang pintar, tapi kalau integritas tinggi itu belum tentu orang pintar bisa," katanya di Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Mengenai ketiga nama tersebut, Dahlan mengaku lebih menyerahkan hal itu ke Komisaris dan kemudian ke Presiden baru nanti.
"Untuk setingkat Pertamina sebaiknya bapak presiden, apakah presiden sekarang atau presiden yang besok diputuskan oleh MK untuk membuat keputusan," tegasnya.
Seperti diketahui, Karen menyatakan mengundurkan diri dari Dirut Pertamina pada 18 Agustus 2014. Sesuai dengan surat yang ia ajukan ke Dahlan maka telah disepakati mulai 1 Otober 2014, Karen sudah tak menjabat sebagai Dirut Pertamina.
Dikatakan Dahlan, dalam suratnya alasan Karen mengundurkan diri lebih dikarenakan ingin mengurusi dirinya dan keluarga. Selain itu dia juga akan beralih profesi sebagai pengajar di Harvard University di Amerika Serikat. (Yas/Ahm)