Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meminta kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk fokus memungut dividen pada perusahaan pelat merah skala besar. Hal ini menyusul kenaikan target dividen 2015 sebesar Rp 2 triliun dari Rp 41,73 triliun menjadi Rp 43,73 triliun.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung , target tersebut akan kembali dibahas dalam Panitia Kerja (Panja) bersama DPR.
"Tadi saya diminta pandangan saya oleh Ketua Banggar terkait dividen BUMN. Saya katakan, konsentrasi saja ke top 20 BUMN. Jadi dari pada yang bawah-bawah diambilin (dividen), lebih baik yang BUMN besar misal perbankan. Itu silakan," ucap dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Rapat kemarin antara pemerintah dan Banggar, menyepakati kenaikan target dividen diiringi dengan perubahan Pay of Ratio (POR) 10 BUMN, seperti PT Semen Indonesia Tbk, PTPN, Jasa Raharja sampai ke Hutama Karya yang semula tidak mendapat jatah setoran dividen tahun depan, tapi dengan perubahan itu, BUMN yang akan menggarap jalan tol Trans Sumatera tersebut ditetapkan dividen 30 persen.
Chairul menambahkan, penetapan besaran dividen dan POR tentu mempertimbangkan keuntungan perusahaan pelat merah. Pasalnya BUMN pun ingin bergerak mengepakkan sayap bisnis atau ekspansi dengan kebutuhan investasi yang cukup besar.
"Kami harus menyeimbangkan antara fungsi ekspansi dengan fungsi pemerintah. Itu bisa diitung kebutuhan mereka ekspansi," kata dia.
Menyoal optimisme pemerintah terhadap realisasi target dividen tahun depan, Chairul mengaku seluruh pihak harus bekerja keras untuk mencapainya.
"Anggaran itu kan rencana, realisasinya tergantung nanti pada orang yang melaksanakan. Kita bicara harus dengan upaya terbaik," imbuh dia. (Fik/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Dividen Naik Rp 2 Triliun, Chairul Pungut 20 BUMN Besar
Target dividen BUMN naikRp 2 triliun dari Rp 41,73 triliun menjadi Rp 43,73 triliun.
Diperbarui 09 Sep 2014, 19:42 WIBDiterbitkan 09 Sep 2014, 19:42 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Warna Kucing dan Mitosnya, Lebih dari Sekadar Lucu
Polisi Amankan Jukir Liar di Tanah Abang yang Patok Tarif Rp60 Ribu
Inter Milan Ungguli Barcelona dalam Perburuan Striker Ganas Kanada
Pengusaha Mebel Cirebon Merana Akibat Kebijakan Tarif Trump, Ini Permintaan HIMKI kepada Pemerintah
Mantan Kades Jadi Buronan Polisi Indragiri Hilir, Larikan Dana Desa Rp1,3 Miliar
7 Jenis Ikan yang Dipercaya Bawa Hoki, Mitos atau Fakta?
7 Orang Diduga Mata Elang Ditangkap di Cileunyi Bandung, 25 Motor Disita
Arogan Minta Paksa Saldo DANA Gratis hingga Viral, Pria di Medan Tertunduk Lesu Ditangkap Polisi
Final Four PLN Mobile Proliga 2025 Dibuka Jakarta Pertamina Enduro vs Jakarta Electric PLN, Duel 2 Peraih Medali Emas Olimpiade
Jokowi Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum Terkait Isu Ijazah Palsu
Awalnya Assalamualaikum.. Terus Terpesona Berujung Selingkuh, Blok Sekarang Juga Kata Buya Yahya
Gelar Halal Bihalal, Dubes Singapura: Ini Bentuk Rasa Terima Kasih Kami ke Mitra di Indonesia