Liputan6.com, Jakarta - Industri perbankan saat ini tengah dihadapkan pada perang suku bunga deposito. Penawaran tingkat suku bunga menarik datang dari bank-bank nasional karena permintaan nasabah.
Ketua Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas), Sigit Pramono menyatakan, kondisi ini disebabkan karena ketatnya likuiditas perbankan sehingga memaksa menawarkan bunga deposito tinggi nan menggiurkan.
"Bank harus berebut untuk mempertahankan likuiditas, caranya dengan memberi bunga tinggi. Tapi sebenarnya jangan salahkan bank juga, karena nasabah yang minta bunga tinggi," kata dia di acara Seminar Internasional Befriending with The Boom Bust Cycle, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Dijelaskan Sigit, perbankan besar dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semestinya bisa menjadi contoh dalam penempatan dana.
"Mereka jangan hanya mencari bunga tinggi saja. Perilakunya harus lebih tertib. Jangan cuma mencari bunga tinggi saja. Kalau begitu, ya susah," keluhnya.
Sigit memberi solusi agar perbankan keluar dari perang likuiditas. Di mana perbankan besar yang memiliki kelebihan likuiditas harus menyokong bank-bank kecil yang kekurangan likuiditas lewat pinjaman antar bank (swap). Ini bisa membantu melonggarkan likuiditas perbankan.
"Saat kondisi likuiditas lagi ketat, perlu mekanisme swap. Bank-bank yang kelebihan uang meminjamkan ke bank-bank yang kurang likuiditas," tutur dia. Dengan begitu, perang suku bunga pun tidak akan terjadi. (Fik/Gdn)
Nasabah Minta Bunga Tinggi Picu Perang Suku Bunga Deposito
Likuiditas perbankan yang ketat membuat bank menawarkan suku bunga deposito tinggi sehingga memicu perang suku bunga.
Diperbarui 23 Sep 2014, 15:10 WIBDiterbitkan 23 Sep 2014, 15:10 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Garut Kekurangan LTT Lahan Padi hingga 3 Ribu Hektar, Bagaimana Nasib Program Swasembada Beras ?
Hadir di Bazar Ramadan Trunojoyo 2025, Persib Store Tawarkan THR Belanja Bersama Ciro Alves
Peringkat FIFA Timnas Indonesia: Naik Pesat usai Sikat Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sakit Hati Ditagih Utang, Pria di Lampung Nekat Rampok dan Bunuh Tetangga
Netizen Kembali Sumringah, Sebut Ole Romeny adalah Kepingan Puzzle Timnas yang Terakhir
Lima Pemain Terbaik dalam Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain, Siapa Saja?
Netizen Cemas saat Waktu Memasukki Menit 90, Teringat Insiden di Riffa
Resep Sayur Kol Anti-Ribet: Menu Praktis Saat Kepepet
Kokohnya Trio JJR di Lini Belakang Indonesia, Data Statistik: 7 Pertandingan, 6 Kali Clean Sheet
Sukses Kalahkan Bahrain, Kapan Timnas Indonesia Bertanding Lagi?
KPK: Aparat Minta THR ke Masyarakat Termasuk Pungli
Sukses Tekuk Bahrain, Rizky Ridho: Semua Pemain Berjuang untuk Menang