RI Terancam Krisis Pangan Jika Terus Andalkan Nasi

Mayoritas penduduk Indonesia hingga saat ini masih menjadikan nasi sebagai makanan pokok kesehariannya‎.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Okt 2014, 16:05 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2014, 16:05 WIB
Nasi Pecel Favorit Sejak 10 Tahun Lalu
Bicara soal makanan, boleh dikatakan, saya ini termasuk seorang penggemar makanan.

Liputan6.com, Jakarta - Mayoritas penduduk Indonesia hingga saat ini masih menjadikan nasi sebagai makanan pokok kesehariannya‎. Namun tahukah Anda, kebergantungan terhadap nasi ternyata justru memicu krisis pangan yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

Menteri Pertanian, Suswono mengungkapkan, sudah saatnya pemerintah dan seluruh aspek masyarakat melakukan kampanye dan mengkonsumsi makanan pokok, selain nasi.

‎"Yang penting adalah jangan kita berorientasi seluruh rakyat indonesia itu tergantung dari nasi atau dari padi, karena tantangan kedepan perubahan iklim, krisis air ke depan akan terjadi," kata Suswono saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Kamis (16/10/2014).

‎Selain masalah semakin terbatasnya air dalam beberapa tahun ke depan yang mengakibatkan krisis nasi, Suswono mengaku juga disebabkan karena semakin besarnya penyempitan lahan produktif.

Dia menilai sudah saatnya para petani di Indonesia untuk lebih menggerakkan menanam tanaman yang memiliki kandungan sama dengan padi seperti layaknya jagung, sagu, singkong dan sukun.

‎"Misalnya sukun saja, kita bisa tanam di berbagai tempat, adaptasinya juga luas. Hal-hal potensi seperti ini yang harus kita gali dan kampanyekan suara masyarakat agar menjadi terbiasa‎," ungkapnya.

Dalam masa jabatannya sebagai Menteri, Suswono mengaku sudah melakukan kampanye dan sosialisasi terkait penggalakan penanaman tanaman umbi-umbian tersebut‎ hanya saja dirinya mengakui belum secara maksimal. (Yas/NDw)‎

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya