Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan perhatian kepada sektor maritim sebagai salah satu pendorong dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Logistik, Carmelita Hartoto mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan pemerintah untuk memperkuat sektor maritim yaitu dengan kebijakan-kebijakan yang tepat.
"Untuk memperkuat maritim intinya kebijakan-kebijakan harus segera diberikan atau disiapkan. Sedangkn selama ini kan pelayaran banyak terganggu karena diberhentikan di tengah laut," ujarnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Menurutnya, salah satu kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah salah yaitu soal sea and cost guard yang sudah dimiliki oleh negara miritim lainnya.
"Di indonesia sampai sekarang 6 tahun sesudah UU nomor 17 soal pelayaran, sampai sekarang belum keluar sea and cost guard-nya, kalau memperkuat maritim pertama itu dibenahi," lanjutnya.
Kedua, yaitu soal penerapan pajak yang selama ini dianggap memberatkan pengusaha sehingga kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan pelayaran dan logistik luar negeri terutama jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Kami minta pada Kemenkeu dan ada juga kebijakan-kebijakan yang sudah kami minta di Kementerian Perhubungan bisa segera diberikan. Kami sudah bikin surat banyak tapi belum juga diberikan, karena kalau tidak, menghadapi 2015 ini kita tidak bisa bersaing dengan negara lain. Paling tidak kita setara saja, kebijakan yang ada di negara lain juga diberikan ke pelayaran," jelasnya.
Dia mencontohkan, pengenaan pajak yang dianggap masih memberatkan pengusaha logistik yaitu pajak pertambahan nilai untuk barang mewah (PPnBM) dan pajak bongkat muat di pelabuhan.
"Ada soal PPnBM, kami juga minta buat bongkar muat di pelabuhan PPN-nya dihilangkan, PPN sparepart juga dihilangkan. Banyak kebijakan yang sudah kami minta di Kementerian Perhubungan tapi belum selesai, dan juga di Kemenjeu juga masih ada soal PPN," kata dia.
Dengan perbaikan pada dua sektor tersebut diharapkan perusahaan logistik Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan dari negera lain, khususnya dari kawasan ASEAN.
"Itu diharapkan segera deh, supaya kita bisa bersaing karena kita hadapi MEA," tandasnya. (Dny/Gdn)
Pajak Bikin Industri Maritim RI Kalah Bersaing di ASEAN
Kadin Indonesia mengungkapkan untuk menguatkan sektor maritim, pemerintah harus membenahi kebijakan-kebijakan yang ada.
diperbarui 21 Okt 2014, 17:17 WIBDiterbitkan 21 Okt 2014, 17:17 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisruh PPN Naik 12 Persen, Wajibkah Membayar Pajak? Begini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Faktor Keterpurukan Manchester United: Ruben Amorim Terlalu Ekstrem?
Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?
Kaleidoskop Banyuwangi 2024: Gadis 7 Tahun Diperkosa dan Dibunuh hingga Banjir Rob Parah
Luas Sawah Kota Bandung Tinggal 4 Persen dari Total Wilayah, Produksi Padi Capai 8,2 Ton per Hektare
Pria di Jakarta Timur Diculik, Pelaku Ngaku Polisi dan Minta Tebusan
NBA: Kembali Cedera Betis, Luka Doncic Minimal Absen 1 Bulan
Ini Aturan Bagasi Kereta Api Divre IV Tanjungkarang, Jangan sampai Tertipu
Tips Mengatasi Anak Tantrum: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Sunset Anxiety, Fenomena Kecemasan yang Muncul Seiring Terbenamnya Matahari
Tips Mengatasi Batuk Berdahak: Panduan Lengkap dan Efektif
Komisi III Terima 469 Laporan Masyarakat Sepanjang 2024, Paling Banyak Lembaga Peradilan