Liputan6.com, Surabaya - Manajemen PT Intiland Development Tbk (DILD) mengungkapkan keberadaan ruko sebagai fasilitas kerja dianggap tidak efisien. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating DILD Sinarto Dharmawan.
Bukan tanpa alasan, dia mengatakan, ruko sendiri kerap kali hanya dibangun tak kurang dari tiga lantai. Sementara itu, dari semua lantai tersebut tidak semua termanfaatkan.
"Karena ruko itu produk pembososan nasional. Karena dia pendek tiga lantai. Yang bisa dipakai benar-benar kerja itu tidak ada setengahnya," tutur dia, di Surabaya, Rabu (5/11/2014).
Hal itu, tambah dia, karena untuk ruko harus menggunakan tangga untuk perpindahan antar lantai. Belum lagi untuk mencukupi kebutuhan makan para pekerja harus keluar ruko sehingga menghabiskan banyak waktu.
Atas dasar itu, Intiland malas membangun proyek Ruko dan memutuskan untuk mengembangkan proyek Spazio Tower yakni kawasan superblok di Surabaya Barat.
Namun begitu, dia mengaku mengembangkan Spazio Tower terhitung proyek yang tak banyak di Surabaya. Hal tersebut karena adanya stigma pengembang cari aman untuk tetap mengembangkan kawasan ruko.
"Cuma karena sudah terlanjur populer sehingga developer yang nggak mau kerja keras paling banter bikin ruko, karena waktunya singkat," tandas dia.
Untuk diketahui, Spazio Tower berdiri di atas lahan 5.380 meter persegi. Bangunan tersebut terdiri dari 20 lantai dengan luas bangunan 61.053 meter persegi. (Amd/Ndw)
Alasan Pengembang Malas Bangun Ruko
Manajemen PT Intiland Development Tbk (DILD) mengungkapkan keberadaan ruko sebagai fasilitas kerja dianggap tidak efisien.
diperbarui 05 Nov 2014, 15:02 WIBDiterbitkan 05 Nov 2014, 15:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Penyakit Ini Dapat Disembuhkan dengan Tanaman Kumis Kucing
WNI Ditembak di Perairan Tanjung Rhu Malaysia, 1 Orang Tewas dan 4 Terluka
Memahami Arti Istidraj: Ujian Terselubung dalam Kenikmatan Duniawi
Jangan Abaikan! 5 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi
Serangan DDoS di Asia Pasifik dan Jepang Naik 6 Kali Lipat pada 2024, Siapa Targetnya?
6 Potret Pemain Film 1 Kakak 7 Ponakan Cinema Visit, Raup 147 Ribu hingga Hari Ketiga
Belum Nikah Dilarang Check-In di OYO!
Pentingnya Jaga Keamanan Media Sosial dari Pencurian Data
ArumtaLa Luncurkan Gagal Diet, Single tentang Tantangan Melawan Nafsu Makan dengan Sentuhan Swing Jazz
Cara Merebus Spageti agar Tidak Lengket, Perhatikan Panci hingga Waktu Perebusan
1 WNI Tewas Ditembak di Malaysia dan Picu Indonesia Kirim Nota Diplomatik, Apa Masalahnya?
Polisi Tangkap Pasutri di Kota Bogor, Lakukan Penipuan dengan Modus Tiket Pesawat Promo