2 Negara Ini Jual BBM Termahal di Dunia, Berapa Harganya?

Saat ini harga BBM di China Rp 16 ribu per liter. Tapi ada Turki dan Norwegia menjual BBM dengan harga lebih mahal. Berapa harganya?

oleh Septian Deny diperbarui 12 Nov 2014, 23:05 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 23:05 WIB
[INFOGRAFIS] Fakta dan Skenario Kenaikan Harga BBM Subsidi
Pemerintahan Jokowi mulai bekerja, banyak hal yang harus dibenahi, salah satunya menyangkut evaluasi anggaran untuk BBM subsidi.

Liputan6.com, Jakarta- Selama ini penduduk Indonesia selalu dimanjakan dengan harga BBM bersubsidi. Padahal di negara-negara lain, tidak ada BBM untuk konsumsi kendaraan pribadi yang disubsidi.

Komisaris Independen Permata Bank Tony Prasetiantono mengatakan Indonesia seharusnya mencontoh negara-negara ini dalam menetapkan harga BBM. Seperti di China, saat ini harga BBM di negara tersebut mencapai Rp 16 ribu per liter.

"Di China, harga BBM-nya sudah sebesar Rp 16 ribu per liter," ujarnya di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Dia bahkan menyebutkan Norwegia dan Turki disebut sebagai negara dengan harga BBM paling mahal di dunia. Pada kedua negara tersebut, harga BBM mencapai Rp 31 ribu per liter.

Meski harga yang dipatok sangat tinggi, namun di kedua negara tersebut tidak ada gejolak penolakan dari masyarakat. Hal ini lantaran masyarakatnya sudah terbiasa membeli BBM dengan harga yang mahal.

"Kenapa disana tidak ada gejolak? Karena mereka sudah biasa. Sejak dulu kita dimanjakan dengan terminologi itu salah, sekarang situasi sudah berubah. Ketika kita tidak lagi berproduksi (minyak bumi) banyak, kita tidak punya kemewahan untuk beli harga BBM yang murah," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya