Orang Kaya Dilarang Pakai Elpiji 3 Kg Hanya Teori

Penerapan distribusi tertutup elpiji 3 Kg merata di Indonesia akan memakan biaya dan infrastruktur teknologi informasi mahal.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Jan 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2015, 15:30 WIB
Elpji 3 kg
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana penerapan distribusi tertutup pada elpiji subsidi 3 Kilo gram (Kg) yang bertujuan untuk penggunaan subsidi tepat sasaran dinilai hanya teori saja.

Pengamat Kebijakan Energi, Sofyano Zakarian mengatakan, saat program konversi masih berjalan dan masih belum selesai, Kementerian ESDM mulai membicarakan adanya distribusi tertutup. Hal ini sudah  tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun  2009.

"Wacana ini tidak lain karena hasil kerja konsultan yang dibiayai  oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada kisaran tahun 2009-2010," kata Sofyan, di Jakarta, Minggu (25/1/2015).

Ia mengungkapkan, meski sudah memiliki dasar, distribusi tertutup  masih tataran teori yang implementasinya belum jelas. Lantaran belum pernah ada kebijakan Pemerintah Indonesia tentang distribusi. "Distribusi tertutup hanya cantik di atas kertas tapi pasti sulit mewujudkannya," tutur Sofyano.

Ia menambahkan, upaya menerapkan distribusi tertutup elpiji 3 Kg merata di seluruh Indonesia tentunya akan memakan biaya dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang mahal .

"Kalaupun teknologi distribusi tertutup nanti bisa dibangun, siapa yang mengawasi dan menjalankan monitoring dan pengawasan ?," kata Sofyano. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya