Saudara Tiri Presiden Filipina Diizinkan Terbang ke Indonesia Usai Insiden Mabuk di Pesawat

Liputan6.com, Canberra - Seorang perempuan asal Australia yang dituduh membuat keributan karena mabuk dalam penerbangan Jetstar berhasil mendapatkan izin untuk bepergian ke luar negeri.

Analisa Corr dan suaminya, Jimmy Corr, diduga membuat gangguan di udara dalam penerbangan dari Hobart ke Sydney. Analisa adalah putri dari diktator Filipina, Ferdinand Marcos, dengan mantan model Playboy asal Sydney, Evelin Hegyesi.

Adik tiri Analisa, Ferdinand Marcos Jr, adalah presiden Filipina saat ini. Pada tahun 2011, saat ditanya tentang hubungan mereka, Marcos Jr tidak mengonfirmasi atau membantah bahwa mereka memiliki ayah yang sama.

Analisa yang berusia 53 tahun telah menikah selama 10 tahun dengan Jimmy, seorang mantan tentara, yang berusia 45 tahun.

Pada Jumat (10/1/2025), Analisa dan Jimmy mengajukan permohonan di Pengadilan Negeri Downing Centre untuk mendapatkan izin terbang ke Indonesia karena Analisa akan menjalani sebuah proyek di sana hingga akhir Maret. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (11/1).

Pasangan ini diduga mabuk dan membawa alkohol sendiri dalam penerbangan JQ720 pada 28 Desember. Pesawat Airbus A321 lepas landas dari Hobart pada pukul 15.29 dan tiba di Sydney pada pukul 17.13 waktu setempat. Selama penerbangan, Analisa diduga menarik dan mengguncang penumpang lain setelah keluar dari toilet.

Analisa dan suaminya kemudian dibawa ke stasiun polisi Mascot. Dia didakwa dengan satu tuduhan penyerangan umum, sementara keduanya didakwa karena gagal mengikuti instruksi keselamatan awak kabin dan membawa alkohol yang tidak disediakan oleh awak pesawat.

Pasangan ini meminta agar paspor mereka dikembalikan untuk perjalanan ke Indonesia dan permohonan ini disetujui oleh Wakil Ketua Majistret Michael Antrum.

Sebagai bagian dari persyaratan jaminan, Analisa setuju untuk menyetor uang sebesar 20.000 dolar Australia sebagai jaminan untuk memastikan kepatuhannya terhadap ketentuan yang ditetapkan. Suaminya juga setuju untuk kehilangan jumlah yang sama, yaitu 20.000 dolar Australia, jika dia melanggar ketentuan jaminan tersebut.

Salah satu ketentuan utama adalah larangan bagi keduanya untuk mengonsumsi alkohol di bandara atau di pesawat, baik saat keberangkatan domestik maupun internasional.

Kasus mereka akan dilanjutkan di pengadilan pada 24 Februari, di mana mereka bisa diwakili oleh pengacara jika tidak hadir.

Ibunya bertemu dengan Marcos Sr pada 1970 saat bekerja sebagai model di Paris. Analisa lahir di Sydney pada 1971 dan tinggal di sebuah mansion di Point Piper yang dibeli oleh Marcos Sr.