Dapat Jatah Rp 300 Miliar, BUMN Ini Maksimalkan Serap Garam Warga

PT Garam (Persero) mendapat jatah alokasi sekitar Rp 300 miliar, dananya sebagian besar digunakan untuk program penyerapan garam rakyat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Jan 2015, 19:28 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2015, 19:28 WIB
Garam 2
(Foto: M Taufan SP Bustan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garam (Persero) mendapat jatah alokasi sekitar Rp 300 miliar dalam Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.

Direktur Utama PT Garam (Persero), Usman Perdana Kusuma mengatakan, dari alokasi tersebut rencananya sebanyak 80 persen akan digunakan untuk program penyerapan garam rakyat.

"80 persen dari Rp 300 miliar PMN untuk menyerap garaM rakyat sebanyak 400 ribu ton di musim produksi tahun depan. Biasanya penyerapan garam rakyat sebanyak 100 ribu ton karena keadaan keuangan terbatas," kata dia di Jakarta, Senin (26/1/2015).

Selain itu, alokasi dana tersebut untuk penerapan teknologi HDPE Geomembrane di Pegaraman Sumenep II senilai Rp 7 miliar. Pembangunan sentralisasi pabrik industri garam di Camplong-Sampang Madura senilai Rp 64 miliar.

"Digunakan untuk pembangunan pabrik di Camplong agar mendapat nilai tambah bahan baku lalu kita olah," lanjutnya.

Lalu, dia menuturkan sebanyak Rp 7 miliar untuk program pengembangan lahan garam di Teluk Kupang dengan potensi lahan lebih kurang 5.000 hektar.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan PMN Rp 48,01 triliun dalam RAPBN. Alokasi itu diberikan ke 35 perusahaan pelat merah termasuk PT Garam. (Amd/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya