Harga Minyak Naik Tajam Dibandingkan Juni 2014

Kenaikan harga minyak mentah dipicu meningkatnya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat

oleh Nurmayanti diperbarui 28 Feb 2015, 09:15 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2015, 09:15 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tambang Minyak (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah naik tajam di akhir pekan ini, di mana minyak Brent dan AS membukukan keuntungan bulanan pertama mereka sejak Juni, didukung membaiknya prospek permintaan dan pasokan yang lebih.

Harga minyak Brent naik US$ 2,53 menjadi US$ 62,58 per barel. Kenaikan pada Februari adalah kenaikan persentase bulanan terbesar sejak Mei 2009. Sementara harga minyak AS naik US$ 1,59 menetap di US$ 49,76 per barel.

Kenaikan harga minyak mentah dipicu meningkatnya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, naik 8,4 juta barel pekan lalu, menurut data pemerintah.
Sedangkan Keuntungan minyak pada Februari ldidorong gangguan produksi dan ekspor dari Libya dan Irak.

"Acara utama minggu ini telah pelebaran spread antara Brent dan WTI (minyak mentah AS)," kata Ole Hansen, ahli strategi komoditas senior di Saxo Bank melansir laman Reuters.

Penyebaran antara Brent dan minyak mentah AS CL-LCO1 = R adalah selebar $ 13 per barel pada hari Jumat, premi Brent tertinggi sejak Januari 2014.
Brent juga telah mendapat dukungan dari AS yang kuat halus produk berjangka.

"Cuaca dan masalah kilang dingin dan ketatnya pasokan di Pantai Timur telah membantu membuat ULSD kontrak bagian paling sensitif dari sektor minyak," kata Robert Yawger, Direktur Energi berjangka Mizuho Securities USA di New York. (Nrm)


Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya