Lancarkan Program 35 MW, Menteri ESDM Bakal Keliling Daerah

Hal utama yang menjadi sasaran Menteri ESDM Sudirman Said saat berkunjung ke daerah adalah membicarakan mengenai pembebasan lahan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Mar 2015, 19:11 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2015, 19:11 WIB
Sudirman Said
(Foto:Liputan6.com/Pebrianto Wicaksono)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said akan berkeliling daerah untuk melancarkan program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW). Sudirman mengatakan, salah satu cara yang ditempuh oleh Kementerian ESDM untuk melancarkan program kelistrikan 35 MW adalah merendahkan hati dengan mengunjungi wilayah-wilayah yang menjadi sasaran pembangunan pembangkit listrik.

"Pusat harus merespons cepat lambatnya pembangunan ini. Dengan kerendahkan hati kami datangi daerah-daerah tersebut. Tak peduli pangkatnya apa," kata Sudirman, dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (1/3/2015).

Untuk mengunjungi wilayah yang menjadi target pembangunan pembangkit listrik, Sudirman akan menggadeng Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo. "Kami sedang menata jadwal dengan Menteri Dalam Negeri untuk berkeliling daerah mohon dukungan," ungkapnya.

Menurut Sudirman, hal utama yang menjadi sasarannya saat berkunjung ke daerah adalah membicarakan mengenai pembebasan lahan. Pasalnya, pembebasan lahan merupakan salah akar masalah yang menghambat pembangunan infratstruktur kelistrikan.

"Kami ke daerah itu untuk menyiapkan pembebasan lahan. Jadi kami berusaha untuk mencairkan komunikasi antar pusat dan daerah. Jadi masalah pembabasan lahan tersebut tak hanya untuk program 35 KW tetapi juga untuk program 50 kilometer (KM) sirkuit transmisi, harus dipecahkan makin cepat," tuturnya.

Untuk diketahui, pemerintah tengah menggenjot penambahan kapasitas listrik sebesar 35 ribu MW hingga 2019. Dalam program ini, PLN akan berkontribusi sebesar 10 ribu MW, sedangkan sisanya yaitu 25 ribu MW akan diserahkan kepada kepada pihak swasta melalui skema Independent Power Producer (IPP).

Untuk diketahui, selama periode 2009 hingga 2014, telah ada tambahan kapasitas listrik sebesar 17.500 MW. Artinya, setiap tahun terjadi penambahan kapasitas 3.500 MW. Di periode 2014 hingga 2019 nanti, kemampuan penambahan tersebut akan ditingkatkan menjadi rata-rata tiap tahun 7.000 MW.

Salah satu hal yang membuat pembangunan infrastruktur kelistrikan selama periode 2009 hingga 2014 berjalan lambat karena masalah pembebasan lahan yang berkepanjangan. Oleh sebab itu saat ini Kementerian ESDM mencoba untuk berbicara dengan pemeirntah daerah agar pembebasan lahan bisa berjalan cepat sehingga target pembangunan kelistrikan 2014 hingga 2019 bisa tercapai. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya