Jurus Pindad Perkuat Alat Pertahanan RI

Selain mampu memproduksi senjata dan panser Anoa, kini Pindad tengah melakukan beberapa pengembangan produknya termasuk tank amfibi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Apr 2015, 07:40 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2015, 07:40 WIB
Ilustrasi Pindad
Ilustrasi Pindad

Liputan6.com, Jakarta - PT Pindad (Persero)‎ mendapatkan angin segar terkait komitmen pemerintah untuk mendukung industri pertahanan dalam negeri demi menciptakan kemandirian bangsa.

Setelah memproduksi munisi dengan berbagai kaliber, mampu memproduksi senjata dan panser Anoa, kini Pindad tengah melakukan beberapa pengembangan produknya termasuk tank amfibi.

"Kami kembangkan kendaraan 8x8 yang merupakan penyempurnaan kendarraan sebelumnya, tank amfibi, lalu juga ada eskafator, untuk munisinya kita sedang kembangkan yang kaliber besar," kata Direktur Utama Pindad Silmy Karim saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (20/4/2015).

Selain produksi alat pertahanan tersebut, perseroan juga tengah mengembangan tekhnologi elektronik demi mengurangi tingkat importasi yang digunakan dalam beberapa panser produksinya.

Menurut Silmy, Ini menjadi salah satu bentuk tuntutan dari sebuah industri pertahanan dalam pengembangan produk-produknya untuk bersaing di pasar internasional.

Hanya saja dalam pengembangannya, Silmy mengaku ada beberapa kendala, termasuk salah satunya dalam sinergi antar perusahaan BUMN. Contohnya, dalam pengembangan peluru kaliber besar, Pindad harus bersinergi dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Dahana (Persero)‎.

‎"Kita harus sinergi agar energi yang masuk menghasilkan produk unggul. Jadi tidak setengah-setengah," tegas Silmy.

Sebelumnya, Silmy pernah mengusulkan pembentukan induk industri pertahanan di Indonesia. Hal itu diusulkan termasuk salah satunya untuk menciptakan efektifitas pengembangan produk-produk baru dalam dunia pertahanan. (Yas/Ndw)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya