Tol Laut Jadi Senjata RI Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Jokowi gencar mencanangkan keberadaan tol laut.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Mei 2015, 14:56 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2015, 14:56 WIB
Tol Laut

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan keberadaan tol laut di masa pemerintahannya untuk meningkatkan konektifitas antar pulau di Indonesia.

Chief Economist South Asia, Asean dan Pacific ANZ Glenn Maguire mengungkapkan program pemerintah tersebut akan menjadi satu senjata Indonesia dalam menghadapi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai Desember 2015.

"Saya pikir itu program sangat bagus, Indonesia dikenal biaya logistiknya cukup tinggi, itu (program) akan meningkatkan daya saing Indonesia sendiri‎ nantinya," kata dia di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Hingga saat ini‎ jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, angka logistik Indonesia masih sekitar 24 persen dari GDP. Hal ini yang dikatakan harus diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia.

Tak hanya itu, percepatan pembangunan infrastruktur juga menjadi salah stau hal yang tidak kalah penting untuk mendukung daya saing Indonesia di ASEAN.

Dikatakan Glenn, ‎para investor asing mulai melihat Vietnam menjadi salah satu negara yang tidak kalah potensialnya ketimbang Indonesia untuk berinvestasi.

"Saya pikir kebijakan pemerintah mengenai penyerderhanaan izin investasi harus benar-benar dilaksanakan secara nyata, supaya investor tetap melihat Indonesia lebih unggul," tegasnya. (Yas/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya