Kemendag Belum Tahu Soal Bawang Merah Impor yang Banjiri RI

Indonesia memang memasok benih bawang merah dari negara lain.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 25 Mei 2015, 14:08 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2015, 14:08 WIB
Bawang Merah
Bawang Merah

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia lagi-lagi diserbu bawang merah impor dari beberapa negara saat harga jual komoditas tersebut merangkak naik jelang puasa. Sayangnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku belum mengetahui produk bawang merah impor yang sudah mulai membanjiri tersebut.

"Saya mesti cek dulu benar atau tidak bawang merah itu impor," ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Srie Agustina di Cikini, Jakarta, Senin (25/5/2015).

Lebih jauh dia menegaskan, saat ini Kemendag belum mengeluarkan surat rekomendasi impor untuk bawang merah ke Indonesia. Namun jika benar ada peredaran bawang merah impor di pasar, Kemendag akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan).  "Belum rekomendasi impor. Kalau memang benar ada, kami akan koordinasikan dulu dengan Kementan," ujarnya.

Diakui Srie, Indonesia memang memasok benih bawang merah dari negara lain. Sehingga dia menyangsikan bahwa produk bawang merah yang dijual di pasar benar-benar impor. "Seperti di Brebes, petani menanam benih bawang merah dari Filipina, lalu diekspor, jadi kita mengekspor. Belum tentu itu barang impor," tegas dia.

Seperti diketahui, bawang merah impor sudah membanjiri Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Kios-kios besar yang ada di pasar tersebut mengambil bawang merah dari beberapa sumber yaitu dari Brebes dan beberapa lainnya merupakan impor. Menurut pengakuan para pedagang, bawang merah impor berasal dari Vietnam, Thailand, India, hingga Burma.

Pasokan bawang merah impor saat ini memang sedang tinggi. Setiap tahun bawang impor masuk saat harga di dalam negeri sedang naik. (Fik/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya