Liputan6.com, Jakarta - Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) yang memiliki panjang 116 kilometer (km) akan diresmikan sebelum Ramadan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lantas apakah kehadiran tol tersebut bisa menjamin mudik lebaran tahun ini bebas macet?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan pententu kemacetan saat mudik bukan hanya sarana dan prasarana, namun ada tiga hal lain yang harus diperhatikan mengenai kemacetan tersebut.
Pertama, pengaturan lalu lintas antara arus yang menuju pantura dengan menuju jalan tol Cikapali. Kedua, pemerintah dan instansi swasta harus mengatur waktu libur atau cuti bersama untuk karyawan. Pasalnya, hal tersebut mempengaruhi waktu kepulangan orang mudik. Terakhir, mendisiplinkan para pengguna jalan tol.
Advertisement
"Namun saat beroperasi nantinya, jalan tol tersebut dapat mengurangi kemacetan d jalur pantura hingga 40 persen," tutur Basuki seperti dikutip dari laman PU.go.id, Kamis (4/6/2015).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W. Husaini mengatakan bahwa nantinya tol tersebut memperpendek jarak tempuh hingga 40 kilometer (km) dan memangkas waktu tempuh hingga 3,5 jam.
“Dari Cikampek ke Palimanan bisa ditempuh hanya 1,5 jam,” tambah Hediyanto.
Dilengkapi 8 Rest Area
Tol Cikampek-Palimanan memiliki 99 jembatan, tujuh pintu masuk dan keluar (simpang susun), empat area peristirahatan tipe A yang memiliki SPBU, dan juga empat area peristirahatan tipe B tanpa SPBU.
"Rest area tipe A ada SPBU nya. Hanya itu yang membedakan. Dari total panjang 116 Km, diperkirakan jarak setiap lokasi rest area sekitar 25 Km," tambah Basuki
Belajar dari Cipularang, untuk mengurangi dampak sosial, Basuki mengatakan rest area tersebut akan mengakomodir UMKM lokal dari Subang, Indramayu dan Majalengka untuk mengisi kios-kios di rest area. Pemilihan UMKM dilakukan bupati setempat dan tiap SPBU rata-rata memiliki 20 kios.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya Hudaya Arrianto menjelaskan, pihaknya akan memberikan pelayanan lengkap di jalan tol dan berencana akan memberikan pelayanan makanan di food court yang beragam untuk para pengguna jalan tol.
"Biar bagaimana pun fokusnya kasih service ke pengguna. Mereka (pengguna jalan tol) seleranya beragam. Sampai sekarang ada 28 UKM yang sudah mendaftar," tambahnya. (Ndw/Gdn)
X