Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tak banyak bergerak pada perdagangan Rabu (17/6/2015). Para pelaku pasar lebih memilih menanti hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS (The Fed) yang berlangsung pada Selasa (16/6/2015) hingga Rabu (17/6/2015).
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, mencatat nilai tukar rupiah melemah ke level 13.367 per dolar AS. Selama dua hari sebelumnya, rupiah diperdagangkan stabil di level 13.333 per dolar AS.
Sementara itu, data valuta asing (valas) Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah melemah 0,11 persen ke level 13.363 per dolar AS. Rupiah bahkan sempat menyentuh level 13.373 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:25 waktu Jakarta.
Hingga menjelang pertengahan hari, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 13.335 per dolar AS hingga 13.373 per dolar AS.
Para pelaku pasar memperkirakan bahwa The Fed akan melontarkan pernyataan baru terkait hasil kajian kebijakan kenaikan suku bunga. Pernyataan tersebut memiliki dua sisi, jika The Fed memberikan sinyal positif kenaikan suku bunga akan berdampak kepada penguatan dolar AS yang akan mendorong jatuh mata uang lainnya.
Kebalikannya, jika The Fed tidak memberikan sinyal yang cukup jelas mengenai rencana kenaikan suku bunga maka dolar AS diperkirakan akan melemah sehingga mendorong nilai tukar negara lain akan menguat.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan, melihat sinyal-sinyal yang telah keluar dari data-data ekonomi, kemungkinan besar The Fed akan memberikan sinyal yang jelas mengenai kenaikan suku bunga acuan. Data penjualan rumah AS tercatat naik membuat dolar akhirnya menguat tipis dan akhirnya sedikit menekan nilai tukar rupiah pada pekan ini. Sebelumnya, data tenaga kerja AS juga menunjukkan terjadinya penurunan angka pengangguran.
Dengan sinyal-sinyal tersebut seharusnya dolar AS menguat. Namun karena banyak pelaku pasar lebih memilih untuk menunggu pengumuman maka dolar AS tak begitu menguat. "Jadi rupiah masih bergerak di kisaran sempit dengan sedikit tekanan pelemahan," katanya.
Selain hasil pertemuan The Fed, inflasi zona euro diumumkan sore ini juga akan diperkirakan semakin tinggi. Hasil pembahasan utang Yunani dengan para menteri keuangan zona euro juga kini tengah dinanti. (Sis/Gdn)
Jelang Pengumuman The Fed, Rupiah Tertekan
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, mencatat nilai tukar rupiah melemah ke level 13.367 per dolar AS.
Diperbarui 17 Jun 2015, 11:26 WIBDiterbitkan 17 Jun 2015, 11:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pesona Anisha Rosnah Road Trip Bareng Pangeran Mateen, Sampirkan Tas Rp50 Juta
Menang di Liga Champions, Arsenal Kini Bertekad Bajak Talenta Real Madrid
PSU Pesawaran 2024, Pemprov Lampung Anggarkan Rp10 Miliar
Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim, Kuasa Hukum Beri Penjelasan
Holding BUMN Danareksa Perkuat Peran Lokananta Lewat Album Kompilasi “Bintang Muda Lokananta Vol. 1”
China Akui Netral, Bantah Klaim Zelenskyy soal Pengiriman Senjata ke Rusia
Barantin Sebut Ekspor Perdana Kratom ke India Sudah Sesuai Aturan
Film Thunderbolts Segera Tayang di Bioskop, Intip Fakta-Fakta Menariknya
Daftar Harga Hp Samsung dan Spesifikasinya per April 2025, dari M Series Hingga S Series
Paris Hilton Mau Bangun Next Disney Lewat 11:11 Media
10 Lagu Jawa Viral di TikTok yang Bikin FYP Auto Ramai
Hasil BRI Liga 1 Persik Kediri vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Ungguli Macan Putih